RADARPEKALONGAN.ID – Gerhana matahari hibrida terjadi ketika pada satu waktu fenomena gerhana, ada beberapa daerah yang mengalami gerhana matahari total dan ada yang hanya mengalami gerhana matahari cincin atau gerhana matahari hibrida.
Terdapat macam-macam tipe gerhana, mengingat jarak bulan ke bumi berubah-ubah. Orbit bumi yang berebntuk elips, sehingga posisi bulan dapat berada pada titik terjauh (apogee) atau terdekat (perigee).
Dilansir dari bbc, Gerhana dapat terjadi ketika bulan berada di antara matahari dan bumi. Ketika bulan lebih dekat ke bumi, piringan bulan dapat menutupi seluruh piringan matahari yang ukurannya jauh lebih besar namun lebih jauh dari bumi sehingga bayangan bulan atau umbra akan jatuh ke permukaan Bumi, hal inilah yang disebut dengan gerhana matahari total.
Baca Juga:Manfaat Mengonsumsi Tomat Mentah untuk Kecantikan5 Manfaat Mengonsumsi Tomat Mentah untuk Kesehatan
Ketika bulan berada pada titik terjauh dari bumi, maka permukaan matahari tidak tertutup seluruhnya, ia akan menyisakan bagian luar yang menyerupai cincin. Namun ada waktunya ketika kelengkungan bumi berperan dalam menghasilkan dua jenis gerhana pada satu fenomena yang sama.
Menurut anggota komunitas astronomi langit selatan, Avivah Yamani menjelaskan bahwa karena kelengkungan bumi, bayangan bulan tidak mampu sampai ke bumi. Ia agak menggantung sehingga membentuk perpanjangan dari bayangan. Hal ini disebut dengan antumbra atau perpanjangan dari umbra. Area yang berada dalam antumbra inilah yang mampu melihat gerhana matahari cincin.
Mengapa gerhana matahari adalah peristiwa yang spesial? Karena gerhana matahari sangat langka terjadi.
Gerhana matahari sebenarnya terjadi setidaknya satu kali dalam setahun, Adapun lokasinya yang selalu berpindah-pindah. Adapun khusus gerhana matahari hibrida, biasanya ia butuh waktu yang lebih lama untuk dapat terjadi pada wilayah yang sama.
Selain itu, banyak para peneliti seperti para peneliti BRIN yang akan memanfaatkan momen gerhana matahari ini untuk dapat mengadakan riset tentang korona atau lapisan pada atmosfer matahari yang hanya dapat dilihat ketika sedang terjadi gerhana. Selain itu para peneliti juga akan mempelajari dampak gerhana matahari pada teknologi satelit. Seperti satelit komunikasi dan satelit navigasi.