RADARPEKALONGAN.ID – Apa yang dimaksud dengan zakat fitrah. Meski zakat ini rutin kita keluarkan di akhir bulan Ramadhan, namun tak sedikit yang belum memahami apa itu zakat fitrah.
Panitia zakat fitrah menerima zakat fitrah di penghujung akhir Ramadhan (Hadi Waluyo)
Tak terasa, kita sudah di penghujung Ramadhan. Sebagai seorang muslim, ada kewajiban yang harus ditunaikan oleh orang yang berpuasa. Yakni menunaikan zakat fitrah.
Baca Juga:Shalat Ied 1444 H Dipastikan Aman, Polres Pekalongan Beri PengamananWarga Muhammadiyah Pekalongan Shalat Idul Fitri 1444 H Hari Ini, Kota Santri Aman dan Damai
Apa yang dimaksud dengan zakat fitrah. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai zakat fitrah seperti dilansir rumaysho.com.
Hikmah Zakat Fitrah
Hikmah zakat fitrah adalah sebagai kafaroh atau tebusan bagi orang yang berpuasa karena mungkin selama berpuasa terdapat kekurangan seperti melakukan maksiat, berkata dusta dan berkata kotor.
Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma berkata,
فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitri untuk mensucikan orang yang berpuasa dari perkara yang sia-sia dan perkataan kotor, sekaligus untuk memberikan makan orang-orang miskin.” (HR. Abu Daud no. 1609 dan Ibnu Majah no. 1827).
Zakat fitrah juga akan mencukupi kaum fakir dan miskin, sehingga mereka tidak meminta-minta pada Hari Raya Idul Fitri. Dengan ini, mereka dapat bersenang-senang dengan orang kaya pada hari tersebut. Syariat ini juga bertujuan agar kebahagiaan ini merata, dapat dirasakan oleh semua kalangan.
Apa yang Dimaksud dengan Zakat Fitrah, Ini Hukumnya
Apa yang dimaksud dengan zakat fitrah. Zakat Fitrah adalah shodaqoh yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim pada hari berbuka (tidak berpuasa lagi) dari bulan Ramadhan. Hal ini dapat dilihat dari perkataan Ibnu Umar radhiyallahu anhuma,
فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ ، أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ عَلَى الْعَبْدِ وَالْحُرِّ ، وَالذَّكَرِ وَالأُنْثَى ، وَالصَّغِيرِ وَالْكَبِيرِ مِنَ الْمُسْلِمِينَ
”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitri dengan satu sho’ kurma atau satu sho’ gandum bagi setiap muslim yang merdeka maupun budak, laki-laki maupun perempuan, anak kecil maupun dewasa.” (HR. Bukhari no. 1503).
Zakat fitrah siap dibagikan untuk orang miskin (Hadi Waluyo)