Berasal dari Cirebon Jawa Barat, motif batik Mega Mendung cocok sekali untuk orang tua, anak muda, baik perempuan atau laki-laki. Untuk laki-laki biasanya dibuat jadi sarung batik.
Terinspirasi dari tampilan medung di langit kemudian dituangkan jadi salah satu karya monumental. Motif inu cenderung sederhana tapi elegan sekali.
Motif Batik Kraton (Yogyakarta)
Motif ini dulunya sering dipakai oleh bangsawan kalangan keraton Jawa. Namun sekarang boleh dipakai siapa saja.
Sarung Batik (Shopee)
Baca Juga:Grosir Batik Setono Sejak 1941, Tempat Belanja Paling Lengkap Belanja Batik6 Kegiatan Seru Wisata Mangrove Mulyorejo untuk Mengisi Libur Lebaran
Melambangkan seorang yang bijaksana, kearifan dan kharismatiknya raja-raja Jawa. Boeh dikatakan motif batik ini sangat terkenal dan sering dipakai oleh orang Indonesia maupun luar negeri.
Motif Batik Simbut
Motif sarung batik ini seringkali dipakai dalam sarung-sarung yang diproduksi perajin dan pengusaha. Motif ini menyerupai daun talas yang berasal dari suku Badui Pedalaman ini sering digunakan sebagai sarung batik.
Sarung Batik (Batik Tulis)
Motif Batik Pring Sedapur (Magetan)
Sarung Batik ini menggunakan motif bambu yang seringkali djumpai berbentuk tanaman bentuknya menyerupai bambu. Itulah kenapa disebut dengan motif batik pring sedapur.
Motif Parang (Pulau Jawa)
Motif sarung batik parang di Kota Pekalongan. Kelahiran dan memegang mashab penting oleh karena hanya digunakan di kalangan Kraton Jawa.
Misalkan, di Jogja ada motif Parang Rusak dan Parang Barong, di Jawa Tengah ada Parang Slobog, serta di Jawa Barat ada Parang Klisik. Huruf S yang sering ada merupakan simbol ombak yang bergelombang dalam belanja.
Motif sarung batik satu ini dikenal dk seluruh Pulau Jawa yang membentang di bagian Jawa timur sampai barat. Menurut sejarah, motif batik ini berkembang sejak masa Kerajaan Mataram.
Motif Batik Geblek Renteng (Kulon Progo)
Sarung dengan motif batik geblek renteng berasal dari kulon Yogyakarta. Penggunaan sarung di kala tertentu menganggur. Memiliki warna yang sangat kuat yaitu biru tua dongker
Baca Juga:Khotbah Idul Fitri 1444 H : Menahan Diri dan Mengendalikan Hawa NafsuPawai Enting-enting Landungsari yang Memukau Peringati Hari Kemenangan 1444 Hijirah
Motif Batik Kawung (Jawa Tengah)
Terakhir adalah motif sarung batik Kawung yang sering digunakan oleh orang-orang Jawa. Dalam perkembanyannya dipakai menjadi alat shalat lima waktu.