RADARPEKALONGAN.ID – Bias negatif adalah kecenderungan kita tidak hanya untuk mencatat rangsangan negatif dengan lebih mudah tetapi juga memikirkan peristiwa-peristiwa ini. Juga dikenal sebagai asimetri positif-negatif, bias negatif ini berarti bahwa kita merasakan sengatan teguran lebih kuat daripada kita merasakan kenikmatan pujian.
Fenomena psikologis ini menjelaskan mengapa kesan pertama yang buruk bisa begitu sulit diatasi dan mengapa trauma masa lalu bisa memiliki efek yang bertahan lama. Di hampir semua interaksi, kita cenderung memperhatikan hal-hal negatif dan kemudian mengingatnya dengan lebih jelas.
Sebagai manusia, kita cenderung untuk:
- Ingat pengalaman traumatis lebih baik daripada yang positif.
- Ingat penghinaan lebih baik daripada pujian.
- Bereaksi lebih kuat terhadap rangsangan negatif.
- Pikirkan tentang hal-hal negatif lebih sering daripada yang positif.
- Menanggapi peristiwa negatif dengan lebih kuat daripada peristiwa yang sama positifnya.
Misalnya, kamu mungkin mengalami hari yang menyenangkan di tempat kerja ketika seorang rekan kerja membuat komentar yang menurutmu menjengkelkan. Kamu kemudian mendapati dirimu memikirkan kata-katanya selama sisa hari kerja.
Baca Juga:Tidak Mudah Menghakimi, Ini 6 Cara Agar Kamu Lebih PositifMenjadi Tidak Terlalu Judgmental: 3 Manfaat Karena Tidak Mudah Menilai
Ketika kamu pulang kerja dan seseorang bertanya bagaimana harimu, kamu menjawab bahwa itu buruk — meskipun secara keseluruhan cukup baik meskipun ada satu kejadian negatif.
Bias negatif ini membuat kamu lebih memperhatikan hal-hal buruk yang terjadi, membuatnya tampak jauh lebih penting daripada yang sebenarnya.
Sumber: freepik.com
Apa Kata Penelitian Tentang Bias Negatif?
Penelitian telah menunjukkan bahwa di berbagai peristiwa psikologis, orang cenderung lebih fokus pada hal negatif saat mereka mencoba memahami dunia.
Kita cenderung…
- Lebih memperhatikan peristiwa negatif daripada peristiwa positif.
- Belajar lebih banyak dari hasil dan pengalaman negatif.
- Buat keputusan berdasarkan informasi negatif lebih dari data positif
“Hal-hal buruk” itulah yang menarik perhatian kita, melekat pada ingatan kita, dan, dalam banyak kasus, memengaruhi keputusan yang kita buat.
Motivasi
Penelitian psikologis menunjukkan bahwa bias negatif mempengaruhi motivasi untuk menyelesaikan tugas. Orang memiliki motivasi yang lebih rendah ketika insentif dibingkai sebagai sarana untuk mendapatkan sesuatu daripada ketika insentif yang sama akan membantu mereka menghindari kehilangan sesuatu.