Bias Negatif, 3 Hal yang Terpengaruh Karena Kamu Terfokus Pada Hal Negatif

Bias negatif
Bias negatif. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Ini dapat berperan dalam motivasimu untuk mengejar tujuan. Alih-alih berfokus pada apa yang akan kamu peroleh jika kamu terus berusaha mencapai sesuatu, kamu cenderung memikirkan apa yang mungkin harus kamu serahkan untuk mencapai tujuan itu.

Kabar Buruk

Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa berita negatif lebih cenderung dianggap sebagai kebenaran. Sejak informasi negatif menarik perhatian yang lebih besar, itu juga dapat dilihat sebagai memiliki validitas yang lebih besar. Ini mungkin mengapa berita buruk tampaknya mendapat lebih banyak perhatian.

Politik

Perbedaan bias negatif juga dikaitkan dengan ideologi politik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kaum konservatif mungkin memiliki respons psikologis yang lebih kuat terhadap informasi negatif daripada kaum liberal. Beberapa bukti, misalnya, telah menemukan bahwa orang yang menganggap diri mereka konservatif secara politis lebih cenderung menilai rangsangan ambigu sebagai ancaman.

Baca Juga:Tidak Mudah Menghakimi, Ini 6 Cara Agar Kamu Lebih PositifMenjadi Tidak Terlalu Judgmental: 3 Manfaat Karena Tidak Mudah Menilai

Perbedaan bias negatif seperti itu mungkin menjelaskan mengapa beberapa orang lebih cenderung menghargai hal-hal seperti tradisi dan keamanan sementara yang lain lebih terbuka untuk menerima ambiguitas dan perubahan.

Contoh Bias Negatif

Bias negatif dapat memiliki berbagai efek dunia nyata pada cara orang berpikir dan bertindak. Apakah salah satu dari situasi dan peristiwa ini tampak familier?

  • Kamu menerima ulasan kinerja di tempat kerja yang secara keseluruhan cukup positif dan mencatat kinerja dan pencapaianmu yang kuat. Beberapa komentar konstruktif menunjukkan area yang dapat kamu tingkatkan, dan kamu mendapati dirimu terpaku pada komentar tersebut. Alih-alih merasa senang dengan aspek positif ulasanmu, kamu merasa kesal dan marah dengan beberapa komentar kritis.
  • Kamu bertengkar dengan orang penting yang kamu miliki, dan setelah itu, kamu mendapati dirimu berfokus pada semua kekurangan pasanganmu. Alih-alih mengakui poin bagus mereka, kamu merenungkan semua ketidaksempurnaan mereka. Bahkan kesalahan yang paling sepele pun diperkuat, sementara karakteristik positif diabaikan.
  • Kamu mempermalukan diri sendiri di depan teman-temanmu bertahun-tahun yang lalu dan masih dapat mengingat peristiwa itu dengan jelas, karena adanya bias negatif dalam dirimu. Kamu merasa ngeri karena malu, meskipun temanmu mungkin sudah melupakannya sama sekali.
0 Komentar