Adem dan Sangat Nyaman Dipakai
Fakta menarik lainnya tentang sarung tenun adalah kain ini sangat nyaman dipakai. Soal kenyamanan inilah yang membuat banyak orang jatuh hati pada kain tenun.
Tak mengherankan kalau sekarang kain tenun dalam bentuk sarung masih laku keras. Hal ini karena sifatnya yang halus dan lembut. Selain itu kain tenun bersifat sangat kuat.
Cocok sekali dipakai untuk shalat lima waktu dan pakaian sehari-hari. Sarung yang terbuat dari kain tenun nyaman dipakai karena bahannya adem. Cocok sekali dengan hawa panas.
Baca Juga:Kenapa Kita Suka Melamun Setelah Rampung Shalat Ied? Simak 5 Faktanya10 Motif Sarung Batik Kualitas Terjamin dari Berbagai Daerah Nusantara
Proses Pembuatan yang Memakan Waktu Lama
Pada proses pembuatan kain tenun memang harus dibuat dengan teliti. Sebab proses melintangkan benang yang panjang dalam satu kain diperlukan waktu yang cukup lama.
Kalau di Sumba, untuk membuat satu kain tenun saja bisa butuh waktu sampai 2 hingga 3 bulan lamanya. Karena memang masih menggunakan alat yang sederhana dan tradisional. Sebab proses menggabungkan benang timbul dalam kain tenun perlu proses untaian yang rumit.
Agar benang yang sudah diwarnai benar-benar memberi tampilan yang enak dipandang. Apalagi kalau motif kain tenun yang dibuat seringkali sangat rumit. Inilah salah satu faktor mengapa proses pembuatan kain tenun yang berbentuk sarung lebih lama.
Harga Cenderung Lebih Mahal
Harga satu sarung tenun biasanya lebih mahal yaitu mencapai angka ratusan ribuan. Contoh saja sarung Saphire tenun yang paling murah harganya 110 ribu.
Dibandingkan dengan harga sarung biasa yang hanya puluhan ribu rupiah. Tentu saja dari segi kenyamanan sangat berbeda. Makanya tak mengherankan karena proses pembuatannya yang panjang membuat sarung jenis ini lebih mahal dari biasanya.
Kalau soal fungsi memang sama untuk menutupi badan ketika shalat. Namun soal kualitas dan ademnya bahan, berbeda sekali.Itulah beberapa fakta menarik tentang sarung tenun yang harus kamu tahu.
Ternyata sarung ini bukan kain yang ecek-ecek dan remeh karena pembuatannya yang rumit dan mahal.