Tak Melulu Negatif, Ini Beberapa Manfaat Nikotin bagi Tubuh

Manfaat nikotin
Nikotin pada sebatang rokok. (Freepik)
0 Komentar

2. Membantu mengobati ADHD pada remaja

Orang yang memiliki gangguan jiwa seringkali mengalami sulit dalam berkonsentrasi dan menjadi lebih hiperaktif dan berkelakuan impulsif. Kondisi ini sering kali disebut dengan Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder atau ADHD. Seseorang yang mengidap penyakit ADHD diperkirakan terbantu oleh zat nikotin dalam pengobatannya.

3. Mampu membantu menurunkan berat badan

Manfaat nikotin berikutnya adalah berkaitan dengan metabolisme tubuh. Hal ini mampu memicu tubuh untuk dapat membakar jenis lemak tertentu melalui proses thermogenesis. Zat ini juga dinyatakan mampu mengurangi nafsu makan serta dapat mengontrol berat badan.

Meskipun sebagian besar stigma masyarakat beranggapan menilai jika nikotin hanya menimbulkan dampak buruk bagi orang yang mengonsumsinya.

Baca Juga:Dilarang Melakukan Hal Ini ketika Terjadi Gerhana Matahari HibridaManfaat Mengonsumsi Tomat Mentah untuk Kecantikan

Manfaat nikotin ini didapat hanya jika dikonsumsi dengan dosis yang sesuai. Zat kimia alami dalam nikotin dapat menimbulkan atau memberi efek rasa nyaman, rileks, bersemangat hingga dapat membantu pengguna menjadi lebih fokus.

Manfaat nikotin yang menimbulkan efek rileks bagi tubuh ini menjelma sebagai stimulan yang mampu membuat tubuh dapat memproduksi banyak zat endorfin. Zat endorfin termasuk ke dalam senyawa kimia pada tubuh manusia yang menimbulkan atau memunculkan perasaan senang, rileks, serta euphoria.

Apabila muncul perasaan cemas yang tidak wajar atau perasaan cemas yang berlebih maka mengonsumsi nikotin mampu meredakan hal tersebut.

Selain itu ketika nikotin diserap oleh tubuh dapat memunculkan perasaan yang energik karena lepasnya hormon adrenalin dan mengunsi hormon insulin. Adapun kondisi ini membuat seseorang merasa jauh lebih tertantang dan lebih bersemangat, namun secara bersamaan juga dapat memunculkan efek kecanduan untuk tubuh. Hal inilah yang membuat orang menjadi kecanduan merokok.

Patut diingat pula bahwa merokok dalam jangka panjang dapat dikaitkan dengan penurunan kemampuan kognitif dan peningkatan risiko penyakit Alzheimer. Oleh karena itu, manfaat nikotin pada fungsi kognitif untuk kangka pendek ini tidak melebihi risiko jangka panjang dari penggunaan nikotin. Artinya, nikotin lebih banyak membawa dampak negatif untuk jangka panjang dibanding manfaat untuk jangka pendek.

Meski memiliki manfaat yang terbilang baik tetapi pentingnya untuk mengonsumsi dalam jumlah kadar yang normal guna meminimalisir bahaya bagi tubuh.*

0 Komentar