Makanan yang digoreng lebih kaya akan lemak dan kalori dibandingkan dengan makanan yang tidak digoreng. Contohnya, 1 kentang rebus (100 gram) mengandung 93 kalori dan 0 gram lemak, sedangkan dalam 100 gram kentang goreng mengandung 319 kalori dan 17 gram lemak.
Bagaimana dengan kalori dalam nasi goreng? Ternyata, 100 gram nasi goreng mengandung 168 kalori dan 6.23 gram lemak. Celakanya, biasanya nasi goreng yang dikonsumsi adalah sebanyak 300 gram. Jadi, bisa dijumlahkan, berapa kalori dan lemak yang Anda peroleh dari makan satu porsi nasi goreng?
- Tinggi Kadar Lemak Trans
Lemak trans terbentuk ketika lemak jenuh mengalami proses yang disebut hidrogenasi. Pada nasi goreng, hal ini terjadi ketika minyak dipanaskan hingga suhu yang sangat tinggi.
Baca Juga:Polisi Larang Warga Terbangkan Balon Udara saat Syawalan 2023, Sambangi Desa Hingga Pasang Pamflet, Agar Penerbangan AmanYuk Ramaikan Syawalan Gunungan Megono di OW Linggoasri, Tiket Tidak Naik Rp 5.000 untuk Anak dan Rp 10.000 untuk Dewasa
Proses yang mengubah struktur kimiawi menjadi lemak, akan membuat tubuh Anda kesulitan dalam memecahnya. Kondisi ini dapat memicu efek negatif terhadap kesehatan.
- Meningkatkan Risiko Terkena Penyakit Kronis
Lemak trans sudah terbukti berhubungan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, serta obesitas. Karena di dalam nasi goreng terdapat lemak ini, tentu Anda akan masuk ke dalam golongan yang berisiko jika terlalu sering mengonsumsinya.
Tips Kurangi Efek Negatif Makan Nasi Goreng
Apabila Anda sangat menggemari nasi goreng hingga harus mengonsumsinya beberapa kali dalam seminggu, ada beberapa tips untuk mengurangi risiko bahaya makan nasi goreng, di antaranya:
Meski Anda penggemar berat nasgor, tetap batasi ya makannya. Jangan terlalu sering karena ada efek negatifnya bagi kesehatan tubuh kita (Hadi Waluyo)
1) Gunakan Minyak yang Lebih Sehat
Pada umumnya, minyak yang sebagian besar mengandung lemak jenuh serta lemak tak jenuh tunggal merupakan yang paling stabil ketika dipanaskan. Berikut ini beberapa pilihan minyak yang dapat Anda gunakan:
Minyak kelapa: lebih dari 90 persen asam lemak di dalamnya merupakan lemak jenuh, sehingga sulit dan tahan akan suhu panas.Minyak zaitun: sebagian besar mengandung lemak tak jenuh tunggal, membuatnya relatif stabil untuk menggoreng dalam suhu tinggi.Minyak alpukat: komposisi dari minyak alpukat mirip dengan minyak zaitun, dan dengan toleransinya akan suhu yang tinggi, dapat digunakan pula untuk melakukan deep frying.