Ada beberapa langkah aman berkendara motor, salah satunya sehat dan fokus saat berkendara.
KLATEN, RADARPEKALONGAN.ID – Naik kendaraan semuanya memiliki resiko baik naik motor, naik mobil, naik kereta, pesawat bahkan jalan kaki sekalipun.
Di bawah ini ada beberapa langkah aman dalam berkendaran motor.
1. Langkah aman berkendara motor yang pertama adalah sehat jasmani dan rohani
Sehat jasmani dan rohani jadi modal pertama seseorang ketika akan mengendarai sepeda motor. Pastikan tidak ada gangguan pendengaran, gangguan pengelihatan, gangguan suhu badan dll.
Baca Juga:Kampus Guru Cikal dan Church World Service Dampingi 21 Pengungsi Jadi Guru Merdeka BelajarGuru Honorer Ngadu ke DPRD, Statusnya Masih Belum Jelas Padahal Database 737 Kuota
Coba bayangkan, kalau Anda berkendara tapi tidak dapat mendengar sekeliling. Ada bunyi klakson tidak terdengar, padahal klakson adalah peringatan dari seseorang agar kita tidak terlalu dekat dengan sumber bunyi tersebut.
2. Motor dalam keadaan laik jalan
Ukuran laik jalan adalah, mesin yang selalu dirawat, rutin ganti oli, servis, mengecek tekanan ban sesuai dengan ketentuan, mengecek lampu kalau malam hari juga lampu sein.
Motor yang tidak dirawat akan memunculkan bunyi yang bising dan aneh ketika dikendarai. Bisa saja lmalpot mengeluarkan kepulan asap. Atau ketika ban tidak dicek, bisa kempes di jalan. Hal ini cukup merepotkan.
3. Memahami dan mengerti etika berlalulintas
Aturan main berlalulintas harus disepakati bersama. Jangan samakan berkendara di jalan umum dengan berkendara di pekarangan sendiri. Etika berlalulintas tidak mengenal usia. Contoh, ketika di lampu merah, seluruh kendaraan harus berhenti.
Tidak ada cerita karena ada orang yang lebih sepuh, ketika lampu merah bisa menerobos. Alasannya kasih sudah tua, masa harus menunggu lampu merah. Atau kalau orang tua boleh belok sembarangan, yang mudah harus mempersilakan yang tua walaupun berada di jalur lambat atau mau menikung.
Prioritas jalan ada pada pengendara yang berada di jalan yang lurus. Sementara yang mau belok, atau yang mau masuk ke jalur utama, harus memastikan kendaraan di depannya sudah jalan dulu.
4. Membawa surat-surat seperti SIM dan STNK
SIM dan STNK harus selalu dibawa ke mana pun. SIM adalah bukti seseorang memiliki kemampuan mengendarai motor sementara STNK adalah bukti kepemilikan motor sesuai dengan nama yang tertera di dalam STNK.