RADARPEKALONGAN.ID – Empati adalah kekuatan yang luar biasa untuk membantu menjaga ketertiban dan kerja sama sosial. Ini adalah mekanisme yang memungkinkan orang untuk memahami dan berhubungan dengan orang lain. Empati diperlukan untuk keintiman, kepercayaan, dan rasa memiliki. Itu juga perasaan yang membuat sulit untuk menutup mata terhadap penderitaan orang lain.
Orang yang empatik mengalami sejumlah manfaat kebahagiaan. Empati sering mendorong perilaku altruistik, dan kebaikan berbasis empati telah terbukti meningkatkan kerja sama dan pengampunan, memperkuat hubungan, mengurangi agresi dan penilaian, dan bahkan meningkatkan kesehatan mental dan fisik.
Menariknya, penelitian memang menunjukkan bahwa orang yang lebih bahagia cenderung kurang menyadari emosi negatif orang lain meskipun menilai diri mereka lebih empatik.
Baca Juga:Saat Kamu Merasa Tidak Berharga, Butuh 5 Cara untuk Bangkit Dari SanaTidak Baik Membenci Diri Sendiri, Ini 7 Hal yang Bisa Kamu Lakukan untuk Menghindari Kerugiannya
Namun, penting untuk melatih empati, apa pun suasana hatinya untuk menciptakan kebahagiaan yang lebih besar bagi diri sendiri dan orang lain.
Mempraktikkan komponen kunci empati dapat membantumu lebih memahami dan berinteraksi dengan orang-orang dalam hidupmu.
Bagaimana Cara Mengembangkan Empati?
Sumber: freepik.com
Jadikan Mendengarkan sebagai Prioritas
Sebelum kamu dapat terhubung dengan apa yang orang lain rasakan, kamu harus mengenali apa perasaan itu. Mendengarkan itu penting—tetapi tidak selalu mudah.
Ketika seorang teman baik meneleponmu dan perlu curhat tentang betapa stresnya pekerjaan atau betapa sulitnya hal-hal sejak perpisahan mereka baru-baru ini, emosi dalam suaranya biasanya menarik perhatianmu dengan cukup cepat. Semakin sulit ketika percakapan terjadi di tengah gangguan dan dengan beban emosional yang kurang jelas.
Empati dimulai saat kamu menetapkan niat untuk mendengarkan emosi. Berusahalah untuk memperhatikan sinyal yang diberikan orang yang dapat menunjukkan apa yang mereka rasakan.
Emosimu sendiri dapat menjadi penghalang yang signifikan dalam hal memperhatikan apa yang orang lain rasakan. Saat kamu bercakap-cakap dan hanya melihat perasaanmu sendiri dan bagaimana kamu dapat mengomunikasikannya, kamu mungkin tidak memberikan cukup perhatian untuk mengetahui apa yang terjadi di ujung sana. Berusaha untuk mendengarkan secara aktif dapat membantu memperkuat pemahaman emosional dan empatimu.
Bagikan Perasaan Mereka