Untuk itu Riswadi berharap kedepan akan lebih ditingkatkan akan easa syukur kepada Allah SWT. Kemudiab bisa banyak dirasakan masyarakat lebih luas, karena hal tersebut menjadi agenda rutin tahunan.
“Ini diagendakan pertahun sehingga kedepan Pemdes untuk koordinasi dengan Kecamatan dan Pemda supaya bisa ditingkatkan tak hanya sekedar potong lopis, akan tetapi bisa menjadi daya tarik potensi budaya lokal, ” harapnya.
Sementara anggota DPRD Kabupaten Pekalongan, M. Kenedi yang hadir secara langsung mengapresiasi tradisi syawalan warga sekitar.
Baca Juga:Lopis Raksasa Seberat 800 Kg, Menghebohkan Tradisi Syawalan Desa PecakaranPaska Cuti Lebaran, Tempat Pelayanan Masyarakat Disidak
“Ini bagus sekali, kalau bahasa Wonokerto kita kontengan (patungan) sehingga bisa terus semangat. Harapan kedepan lebih semangat dan lebih besar lagi sehingga lebih meriah, “ungkap Kenedi dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Pekalongan itu. (Yon)