Bambang Irianto mengatakan, dalam kegiatan tersebut, juga akan dilakukan launching Desa Kerukunan Umat Beragama.
Warga berebut gunungan hasil bumi (Hadi Waluyo)
Objek Wisata Linggoasri yang menawarkan pemandangan dan kesejukan alam tersebut diperkirakan akan dipadati pengunjung pada saat Syawalan, Sabtu (29-4/2023). Oleh karena itu, pengunjung diimbau untuk berhati-hati dan selalu waspada.
“Kepada para pengunjung dan masyarakat diimbau untuk tidak memakai perhiasan yang berlebihan. Diharapkan juga tetap mengenakan masker untuk mengantisipasi melonjaknya Covid-19. Kami juga berharap pengunjung untuk tidak berebut gunungan hasil bumi, kami mohon agar bisa tertib. Perlu kehati-hatian untuk menuju ke tempat wisata. Karena lalu lintas akan relatif padat dan ramai. Sebelum ke obyek wisata agar dicek kendaraannya,” pesan Bambang.
Baca Juga:Kaidah Rezeki: Jika Satu Pintu Rezeki Ditutup, Harus Yakin Masih Ada Pintu yang LainWujudkan Kota yang Rapi, 42 Spanduk dan 58 Banner Liar Ditertibkan
Selain dapat menyaksikan upacara tradisi syawalan megono gunungan dan gunungan hasil bumi, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan dan kesejukan kawasan OW Linggoasri serta fasilitas objek wisata dan hiburan musik dengan artis lokal.
Dikatakan Bambang, tiket masuk objek wisata pada saat Syawalan sama dengan tiket saat hari libur, yaitu sebesar Rp 10.000 untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak. (had)