تَهَادَوْا تَحَابُّوا
“Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian akan saling cinta mencintai“
Memberi hadiah merupakan salah satu bentuk perhatian seorang suami kepada istrinya, atau istri kepada suaminya. Terlebih bagi istri, hadiah dari suami mempunyai nilai yang sangat mengesankan. Hadiah tidak harus mahal, tetapi sebagai simbol perhatian suami kepada istri.
Seorang suami yang ketika pulang membawa sekedar oleh-oleh kesukaan istrinya, tentu akan membuat sang istri senang dan merasa mendapat perhatian. Dan seorang suami, semestinya lebih mengerti apa yang lebih disenangi oleh istrinya. Oleh karena itu, para suami hendaklah menunjukkan perhatian kepada istri, diungkapkan dengan memberi hadian meski sederhana.
- Mengkhususkan Waktu Duduk Bersama
Ternyata mengkhususkan waktu duduk bersama pasangan merupakan salah satu kiat mempererat cinta suami-istri. Jangan sampai antara suami-istri sibuk dengan urusannya masing-masing, dan tidak ada waktu untuk duduk bersama.
Baca Juga:Patroli Balon Udara di Kedungwuni, Polisi Amankan 6 Balon Udara yang Baru DibuatSekda Sidak RSUD Kajen, Antrean Panjang di Poli Penyakit Dalam Harus Diatasi, Pasien Antre 9 Jam
Seorang suami wajib untuk memperlakukan istrinya dengan baik berdasarkan firman Allah:
وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
“Pergaulilah mereka dengan baik” [An Nisa/4: 19]
Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Abdullah bin ‘Amr bin Ash, yaitu manakala sahabat ini sibuk dengan shalat malam dan sibuk dengan puasa, sehingga lupa dan lalai terhadap istrinya, maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: ”Puasalah dan berbukalah. Tidur dan bangunlah. Puasalah sebulan selama tiga hari, karena sesungguhnya kebaikan itu memiliki sepuluh kali lipat. Sesungguhnya engkau memiliki kewajiban atas dirimu. Dirimu sendiri memiliki hak, dan engkau juga mempunyai kewajiban terhadap istrimu, juga kepada tamumu. Maka, berikanlah haknya setiap orang yang memiliki hak” [Muttafaqun ‘alaihi].
Banyak hadits yang menunjukkan adanya kewajiban agar suami memperlakukan istri dengan baik. Oleh karena itu, para pemuda dan para suami hendaklah memperlakukan istri dengan baik, berlemah-lembut sesuai dengan kemampuan. Apabila memungkinkan untuk belajar dan menyelesaikan tugas-tugasnya di rumah, maka lakukanlah di rumah, sehingga, disamping dia mendapatkan ilmu dan menyelesaikan tugas, dia juga dapat membuat istri dan anak-anaknya senang.