KAJEN, Radarpekalongan.id – Bupati Pekalongan Fadia Arafiq berjanji Tradisi Syawalan yang digelar di Obyek Wisata (OW) Linggoasri Kajen tahun depan digelar lebih meriah. Sebab antusias pengunjung cukup tinggi dalam menyambut Tradisi Syawalan.
Demikian disampaikan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat pagelaran Tradisi Syawalan di Lapangan Obyek Wisata Linggoasri, Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan, Sabtu (29/04/2023).
Adapun tradisi yang rutin digelar tepat 7 hari setelah lebaran idul fitri ini diawali kirab megono gunungan dan gunungan hasil bumi dari 19 kecamatan di Kabupaten Pekalongan yang diberangkatkan oleh Wakil Bupati Pekalongan, H. Riswadi dari Lapangan Desa Linggoasri menuju lapangan OW Linggoasri.
Baca Juga:Kirab Gunungan Hasil Bumi Tradisi Syawalan Linggoasri Berlangsung Meriah Diikuti 19 KecamatanSyawalan, Pemkab Persiapkan Sejumlah Obyek Wisata
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq beserta suami Muhktharuddin Asraf Abu, Wakil Bupati Pekalongan, Ketua DPRD Kab. Pekalongan, segenap jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah dan Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Pekalongan, Ketua FKUB, Narji Cagur, Ketua LP2M UIN K.H. Abdurahman Wahid serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat Kabupaten Pekalongan.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq secara simbolis menyerahkan potongan tumpeng kepada Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hj. Hindun. (Triyono)
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan minal aidzin wal faidzin serta ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah turut serta mensukseskan acara Syawalan pada hari ini. Fadia megungkapkan bahwa Tradisi Syawalan tahun ini memang sengaja digelar secara sederhana, karena masih banyak kebutuhan masyarakat yang harus diprioritaskan misalnya jalan. Namun Fadia berjanji tahun depan Syawalan di Kabupaten Pekalongan akan digelar lebih meriah dengan mengundang artis nasional agar lebih meriah dan ramai.
“InsyaAllah, karena melihat antusiasme masyarakat yang juga haus hiburan, sepertinya hidup harus balance, ngaji jalan, pembangunan dan hiburan juga harus jalan, InsyaAllah tahun depan akan lebih kita semarakkan lagi, yang penting semua harus berjalan kondusif,”ujar Fadia.
Pada kesempatan tersebut Bupati juga melaunching Desa Linggoasri sebagai Desa Moderasi Kerukunan Antar Umat Beragama, dan berharap mudah mudahan hal tersebut bisa diikuti oleh desa – desa yang lain.