“Namun dari pihak kepolisian hanya mendapatkan balon udara, walaupun tadi mungkin rekan-rekan media mendengar kita sempat beradu mulut di sini pada saat kita patroli mengamankan balon udara. Kita lakukan ini secara ikhlas demi masyarakat, demi keselamatan umum bersama,” tegas Kapolres Pekalongan.
Lanjutnya, dari hasil keterangan saksi petasan tersebut dibawa dari rumah MN bersama dengan anak-anak yang lain untuk diledakkan di area persawahan.
“Jadi, pada saat petasan hendak diledakkan, sumbu belum terpasang. Maka dipasanglah sumbu tersebut dengan cara dipaku kemudian dimasukkan sumbunya, saat dipaku dipukul keras, akhirnya meledak,” jelasnya.
Baca Juga:4 Balon Udara Berukuran Besar Berhasil Disita, Patroli Polsek Karangdadap150 Personel Amankan Tradisi Syawalan 1444 H di Pekalongan, Wujudkan Rasa Aman
Usai terkena ledakan, para korban dibawa oleh Kades Jrebengkembang dan warga sekitar ke RSI Pekajangan. Terkait kejadian tersebut, Kapolres mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bermain petasan yang jelas sangat membahayakan. “Sekali lagi. Jangan lagi ada petasan. Sudah banyak kejadian petasan makan korban jiwa,” tegas Kapolres Pekalongan. (had)