RADARPEKALONGAN.ID- Dampak negatif curhat di media sosial. Dizaman yang serba canggih ini banyak orang yang memiliki kebiasaan mengungkapkan isi hatinya atau curhat di media sosial, dan bagi mereka hal ini sudah lumrah terjadi.
Beberapa platform populer yang biasanya dijadikan tempat curhat seperti facebook, twitter, instagram dan juga tiktok. Namun sebenarnya curhat di media sosial memiliki efek negatif yang ditimbulkan lho. Lalu apa saja sih dampak negatif curhat di media sosial?
Yuk simak sampai selesai, karena melalui bacaan ini kami akan memberitahukan 5 dampak negatif curhat di media sosial yang perlu kamu ketahui.
Baca Juga:5 Tanda Pasangan Selingkuh, Waspada!7 Keuntungan Magang bagi Mahasiswa
1. Menimbulkan rasa tidak nyaman
Dampak negatif curhat di media sosial yang pertama adalah timbulnya rasa tidak nyaman baik terhadap diri sendiri, teman bahkan pihak keluarga. Selain itu juga banyak orang yang kelihatannya peduli di media sosial namun aslinya bodo amat.
Tak hanya itu saja curhat di media sosial juga dapat menimbulkan pertanyaan yang sifatnya belum pasti, karena biasanya mereka menuliskan curahan hatinya atau curhat tidak sepenuhnya dan juga cerita yang dibagikan sifatnya juga seepihak. Jadi belum tentu kebenarannya.
2. Mengundang komentar dan tanggapan yang mugkin tidak pantas
Mencurahkan isi hati di media sosial tak jarang juga mengundang komentar dan juga tanggapan yang mungkin tidak pantas yang sifatnya menjelek-jelekan biasanya dilakukan oleh orang-orang yang sebenarnya kita tidak mengenalinya biasa disebut netizen.
Nah dengan demikian ini bisa menjadikan orang yang curhat di media sosial menjadi terkena mental karena tanggapan dan komentar tersebut yang sifatnya menjelek-jelekan. Tak hanya itu saja curhat di media sosial juga bisa menjadikan orang tersebut sebagai target perundungan.
Mereka yang menghujat juga bukan tanpa sebab biasanya karena menilai orang tersebut lemah dan juga kondisi yang terpuruk.
3. Mudah mengalami depresi
Dampak negatif curhat di media sosial yang selanjutnya adalah dapat menimbulkan rasa trauma atau depresi kepada orang yang mencurahkan hatinya di media sosial tersebut. Sebab biasanya mereka yang mencurahkan isi hatinya di media sosial sedang berada di fase yang tidak baik-baik saja.