Jangan Tidur di Pagi Hari!, Itu Waktu Keberuntungan, Bisa Halangi Rezeki

tidur di pagi hari
Ilustrasi malas bangun pagi (Sumber foto: freepik.com)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Jangan biasakan tidur di pagi hari!. Ibnul Qayyim berkata: “Di antara perkara yang dibenci di kalangan para salaf, yaitu tidur antara usai shalat Subuh dan terbitnya matahari. Sebab, waktu-waktu itu adalah saat keberuntungan”.

Ilustrasi malas bangun pagi (Sumber foto: freepik.com)

Banyak di antara kita memilih untuk tidur di pagi hari. Apalagi jika saat libur bekerja. Udara dingin di pagi hari menggoda seseorang untuk tetap berdiam di atas ranjang, meski adzan Subuh sudah berkumandang. Atau usai mengerjakan shalat Subuh, seolah betapa nikmat melanjutkan tidur di pagi hari atau bermalas-malasan.

Padahal ada satu aktifitas yang semestinya dilakukan seorang muslim pada pagi hari. Yaitu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan, agar kita berdzikir pada waktu pagi hari, bukan justru melanjutkan tidur di pagi hari.

Baca Juga:Jangan Lagi Ada Petasan! Demi Keselamatan Anak-anak4 Balon Udara Berukuran Besar Berhasil Disita, Patroli Polsek Karangdadap

Tidur di pagi hari setelah Subuh bukanlah kebiasaan yang baik. Kebiasaan tidur di pagi hari biasanya hanya dilakukan oleh orang sakit atau pengangguran. Namun adakalanya, orang lebih memilih kembali ke ranjang (tidur) sehabis shalat Subuh.

Bahkan seolah-olah menjadi kebiasaan tetap yang tidak bisa diganggu gugat. Oleh karenanya, artikel yang disadur dari laman almanhaj.or.id ingin menggugah semangat kita untuk memulai aktifitas sedini mungkin, di pagi hari yang berudara segar.

Tidur di Pagi Hari Bukan Kebiasaan Sahabat

Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya, dari Abu Wa’il Syafiq bin Salamah al Asadi, ia berkata:

Suatu hari, usai kami shalat Subuh, kami pergi menemui ‘Abdullah bin Mas’ud. Kami mengucapkan salam di sisi pintu. Kami diizinkan masuk. Namun kami putuskan untuk menunggu sejenak (di luar).

Seorang budak berkata: “Tidakkah kalian masuk saja?”

Kami masuk, dan ia (Ibnu Mas’ud) sedang duduk bertasbih.

Dia bertanya: “Apa yang menghalangi kalian masuk, padahal sudah dipersilahkan?”

“Tidak apa-apa. Hanya saja kami mengira masih ada anggota keluarga yang masih tidur (sehingga kami tidak langsung masuk ke dalam),” jawab kami.

0 Komentar