Babak Penyisihan

Babak Penyisihan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan Menteri BUMN, Erich Thohir Hadir di Harlah PPP ke-50-Intan Afrida Rafni/disway.id
0 Komentar

Maka peluang Erick Thohir belum habis. Detik terakhirnya masih jutaan detik lagi. Apalagi ia bisa diandalkan dalam hal dana.

Apa saja bisa dibeli dengan uang. Apalagi suara. Ia juga bisa diharapkan menutupi kelemahan Ganjar di Jatim. Erick adalah anggota Banser besertifikat. Punya basis yang kuat di Jatim. Apalagi sikap partai PAN sudah kian jelas: menghendaki pasangan Ganjar dan Erick.

Tapi kantong Sandi juga tebal. Sandi punya pendukung besar di Jawa Barat. Itu bisa menutup kelemahan Ganjar di Jabar –kekuatan utama Anies dan Prabowo.

Baca Juga:Oknum Guru Ngaji di Batang Sodomi Sembilan SantrinyaPabrik Kayu Lapis di Batang Terbakar

Kalau saja cawapres boleh dua maka Ganjar akan pilih dua-duanya. Dapat Jatim dan Jateng. Juga dapat logistik. Apalagi dua pengusaha muda ini bersahabat sejak muda. Sejak sama-sama di Amerika. Sama-sama menggemari olahraga. Selalu seiring sejalan dalam bisnis dan pergaulan.

Maka saya bisa membayangkan bagaimana persaingan dua sahabat ini di babak penyisihan. Tapi tidak usah khawatir. Keduanya juga sudah biasa bersaing. Pun di Pilpres 2019. Erick adalah tim pemenangan Jokowi. Sandi adalah cawapres pesaing Jokowi. Toh dua-duanya bisa bersatu di kabinet.

Atau, jangan-jangan dua-duanya ternyata tersisihkan oleh tokoh seperti Jenderal BG. Yang kemampuan intelijennya bisa diandalkan. Pun punya jaringan yang sangat kuat di lingkungan Polri. Peranan aparat masih begitu penting dalam proses pemungutan dan penghitungan suara. Toh setebal-tebal kantong Sandi tidak bisa membeli suara kemenangan di Pilpres lalu.

Kerumitan yang mirip-mirip juga dihadapi Prabowo dan Anies Baswedan: cari pasangan yang bisa menambah suara. Baik lewat ketokohannya, dompetnya, maupun kekuasaannya.

Khusus untuk dua capres ini masih ditambah kerumitan lain: mengamankan kendaraan yang akan dipakai maju Pilpres. Partai PKB bisa ”mengunci” Prabowo. Kalau PKB ngambek Prabowo kehilangan kendaraan.

Pun Anies Baswedan. Begitu salah satu dari Nasdem, Demokrat, dan PKS ngambek kendaraan itu mogok.

Maka Anda-Anda lebih baik tetap saja bekerja seperti biasa. Tidak usah terlalu memikirkan capres-cawapres. Jangan sampai sudah mulai berkelahi karena beda dukungan. Akhirnya rezeki menjauh.

Baca Juga:Tandu HuangKucing Jembatan

Amankanlah rezeki sendiri lebih dulu. Rezeki begitu sulit dicari hari-hari ini. Kecuali lewat korupsi dan peti mati. (Dahlan Iskan)

0 Komentar