PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Sejumlah guru penggerak Kota Pekalongan, mulai jenjang PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK menampilkan produk pembelajaran pada kegiatan panen hasil belajar lokakarya 7 program pendidikan angkatan 6 di ruang Jlamprang Kantor Setda setempat, Sabtu (29/4/2023).
Kegiatan itu digelar sebagai sebagai upaya untuk mendorong dalam persiapan pemimpin pendidikan yang mampu mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid dan menjadi agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin meninjau kegiatan panen hasil belajar lokakarya di ruang Jlamprang Kantor Setda setempat.
Baca Juga:Ribuan Umat Islam Hadiri Haul Masyayikh Pekalongan Tahun 1444 Hijriyah, Berharap Bisa MeneladaninyaTradisi Lopisan Krapyak Tahun 2023, Wakil Ketua DPRD, Nusron Berharap Bawa Keberkahan
Dalam pantauan, karya-karya guru penggerak ditampilkan melalui 10 stand. Turut menyaksikan Wakil Walikota Pekalongan, Salahudin, Kepala Dinas Pendidikan, Zainul Hakim, Ketua Komisi C DPRD Kota Pekalongan, Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Prov Jateng, praktisi pendidikan, kepala sekolah dan guru TK-SMA/SMK, pengajar calon guru penggerak angkatan 6 dan 7 di Kota Pekalongan serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutanya, Wawalkot Salahudin berharap kepada guru setelah melalui proses ini dari waktu ke waktu guru terus aktif bergerak meningkatkan pengaturan dengan cara memperkaya literasi agar dapat memberikan ilmu, salah satunya menjadi suri tauladan yang baik untuk anak didiknya.
“Guru ini hari bisa digugu dan ditiru, setelah mencontoh apa yang kita lakukan baru kita tambahan dengan ilmu lainnya. Jangan lupa ditingkatkan keimanan dan ketaqwaannya, apapun jenjang yang akan ditekuni yang terpenting harus amanah, jujur, berprestasi dan tidak merendahkan orang lain,” pesannya.
Zainul Hakim menambahkan, bahwa kegiatan ini menjadi serangkaian proses penerapan dan pengoptimalan program sekolah penggerak di kota Pekalongan yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) RI.
“Di kesempatan ini kami menyelenggarakan kegiatan lokakarya ke 7 yang merupakan angkatan pertama dari Kota Pekalongan,” terangnya.
Setelah lokakarya ini, sambung Zainul Hakim, tenaga pendidik akan mendapat sertifikat menjadi guru penggerak. Kemudian akan diberdayakan sebagai agen penggerak sekaligus penguatan program sekolah penggerak di Kota Pekalongan.
Peran Guru Penggerak Kota Pekalongan
“Peran guru penggerak diantaranya menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya, menjadi pengajar praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah, mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah dan membuka ruang diskusi positif,” bebernya.