RADARPEKALONGAN.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal bersiap merenovasi Masjid Agung Kendal guna memperkuat fungsi maupun ornamen budayanya. Sebagai wujud menjaga kelestarian warisan Mbah Wali Joko selaku pendiri Masjid Agung, maka proses rebovasi dipastikan tetap akan menjaga orisinilitas bangunan aslinya, terutama 16 pilar utama bangunan masjid.
Hal itu disampaikan Bupati Kendal, Dico M Ganinduto saat menghadiri Haul Akbar Wali Joko ke-497 di Masjid Agung Kendal, Sabtu (29/4/2023). Bupati menyambut baik kegiatan haul, karena bisa menjadi ikhtiar menapak tilas sejarah dan mengingatkan kembali pesan dan warisan Mbah Wali Joko kepada generasi saat ini dan nanti.
“Secara pribadi maupun atas nama Pemerintah Kabupaten Kendal, saya pun merasa bahagia bisa ikut hadir bersilaturahmi dengan para alim ulama serta semua tokoh masyarakat yang hadir di sini untuk memperingati haul Mbah Wali Joko, salah satu tokoh penting penyebar dakwah Islam di Kendal. Haul ini adalah wujud rasa syukur dan terima kasih kita warga Kendal sekaligus upaya nguri-uri warisan Mbah Wali Joko,” ungkap Bupati Dico.
Baca Juga:Duh, 2 Pelajar di Kendal Tewas Tertabrak Kereta Api Akibat Nekat Terobos Pintu PerlintasanMinta ASN Kendal Hidup Sederhana Usai Lebaran 2023, Wabup: Jangan Cederai Perasaan Masyarakat!
Jaga Warisan Mbah Wali Joko
Menurut Bupati, Pemkab Kendal berkomitmen untuk menjaga dan melanjutkan perjuangan dakwah Wali Joko. Salah satunya adalah dengan merenovasi Masjid Agung Kendal yang notabene dibangun pertama kalinya oleh Wali Joko.
Bahkan, untuk melestarikan warisan Wali Joko, Bupati Dico memastikan proses pembangunan tidak akan merubah orisinalitas Masjid Agung.
“Insya Allah akan kita renovasi dan akan kita perbarui, tetapi tentu saja dengan tanpa menghilangkan ciri khas dari Masjid Agung Kendal dan juga beberapa pilar. 16 pilar yang dulu dibangun oleh Mbah Wali Joko insya Allah tetap kita pertahankan. Karena ini bagian dari upaya kita mengapresiasi warisan budaya Islam di Kendal,” jelas Bupati.
Dalam upaya melanjutkan perjuangan Wali Joko pula, lanjut Bupati, harapannya Masjid Agung Kendal nantinya tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah saja. Lebih dari itu adalah memainkan peran sebagai pusat kegiatan ekonomi, tempat berbagi dan sharing ilmu bersama para alim, kiai dan tokoh masyarakat guna melahirkan ide dan gagasan untuk membangun Kabupaten Kendal yang lebih baik.