KAJEN,Radarpekalongan.id – Tabrakan beruntun terjadi di jalur Pantura Kabupaten Pekalongan, tepatnya di Lampu Merah BRI Wiradesa, Senin (1/5/2023), sekitar pukul 07.15 WIB.
Personel Polsek Wiradesa dan Koramil Wiradesa mengurai kemacetan akibat tabrakan beruntun di lampu merah BRI Wiradesa, Senin (1/5/2023) pagi. (Hadi Waluyo)
Tidak ada korban jiwa dalam tabrakan beruntun di Jalan Pantura Pekalongan ini. Hanya ada satu penumpang bus mengalami luka ringan dan sudah ditangani oleh petugas Puskesmas Wiradesa.
Baca Juga:3 Peracik Petasan di Karangdadap Ditangkap, 1 Pelajar SD Mati dan Lukai 5 LainnyaPolres Pekalongan Amankan 14 Balon Udara Berukuran Besar, Berhasil Disita Polisi Sebelum Diterbangkan
Namun, akibat tabrakan beruntun yang melibatkan tiga bus tersebut, kemacetan terjadi di jalan nasional itu. Terutama di jalur barat (Jakarta) ke timur (Semarang). Ketiga bus pun mengalami kerusakan cukup parah.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Namun tadi sempat terjadi kemacetan di jalur Pantura yang ke arah timur. Anggota juga ikut mengatur arus lalu lintas dan mengamankan bus,” terang Danramil Wiradesa, Kapten Cpm Abdul Khamim.
Suara Tabrakan Beruntun Terdengar Keras
Sekitar pukul 07.15 WIB, petugas piket Koramil Wiradesa Peltu Sumaryono mengaku mendengar suara tabrakan beruntun dari arah jalur Pantura. Setelah dicek, ternyata ada tabrakan beruntun di Lampu Merah BRI Wiradesa.
“Suara benturannya cukup keras tadi,” kata dia.
Tabrakan beruntun 3 bus di lampu merah BRI Wiradesa sempat macetkan jalan Pantura Wiradesa (Hadi Waluyo)
Kecelakaan beruntun terjadi di lampu merah BRI Wiradesa antara bus Agung Harta nopol AG 7199 BK, bus Sumber Jaya nopol B 7004 JGA, dan bus BR one. Ketiga bus melaju dari arah barat ke timur. Diduga akibat kondisi jalan licin, bus Gunung Harta yang berhenti di lampu merah BRI Wiradesa ditabrak bus Sumber Jaya dari belakang. Dari arah belakangnya melaju bus BR One. Bus BR One pun menabrak bus Sumber Jaya karena jarak yang terlalu dekat.
“Untuk bus Gunung Harta mengalami rusak ringan dan bus Sumber Jaya kaca depan dan belakang hancur, dan bus BR One rusak berat, kaca depannya hancur,” terang Peltu Sumaryono.