3. Ubah Mindsetmu
Ilustrasi Pola Pikir.
Seseorang yang memiliki kebiasaan flexing tentunya sangat dipengaruhi oleh mindset. Misalnya, ingin dikenal, dihormati hingga mendapat pengakuan lebih hebat dari orang lain.
Kamu pun dapat menggunakannya sebagai cara terhindar dari flexing. Sebab, pamer mampu membuat seseorang menjadi terjebak dan salah paham mengenai kecintaan terhadap diri sendiri. Jika kamu mulai merasakan tanda-tanda seperti ini, cobalah untuk mengubah mindsetmu. Rencanakan perubahan untuk fokus mengenal diri sendiri lebih baik.
Pahami kekuatan serta kebaikan apa saja yang kamu miliki. Tak hanya mengenai harta atau bawang mewah, tapi juga skill atau kemampuan berpikir. Adapun hal kecil yang sering disepelekan padahal wajib untuk disyukuri yaitu keluarga yang bahagia serta pasangan yang setia. Hal semacam ini, tak banyak dimiliki oleh seseorang yang flexing.
Baca Juga:5 Hal Soal Pengertian dan Penyebab Flexing yang Tengah Marak, Yuk Tetap Rendah Hati5 Cara Mencegah Jantung Lemah, Kamu Wajib Tahu Nih!
4. Tingkatkan Rasa Empati
Cara terhindar dari flexing yang tak boleh dilewatkan adalah dengan meningkatkan rasa empati. Perasaan ini bisa diartikan sebagai bentuk merasakan apa yang dirasakan orang lain serta mampu menempatkan diri dengan baik.
Sayangnya, orang yang sering memamerkan kekayaan atau jabatan justru tidak memiliki perasaan semacam ini. Bahkan, kondisi yang sulit di masyarakat dimanfaatkannya untuk membuat dirinya lebih unggul misalnya dengan memamerkan kekayaannya.
Jika kamu ingin flexing, coba lah untuk berpikir terlebih dulu. Apakah tindak semacam ini hanya akan membuatmu terlihat berkesan atau justru dijauhi. Sebab, banyak orang yang justru terganggu dengan kebiasaan orang-orang yang memamerkan kehebatannya dengan cara yang salah.
5. Sibukkan Diri dengan Kegiatan Positif
Ilustrasi Liburan.
Cara terhindar dari flexing yang terakhir adalah dengan menyibukkan diri melalui kegiatan yang positif. Misalnya, melakukan bakti sosial atau kegiatan menanam pohon. Bisa juga untuk berlibur bersama keluarga atau teman.
Tentunya, kegiatan semacam ini tak bisa digantikan oleh kemewahan maupun harta berlimpah. Justru, patut kamu syukuri dan berharga lebih dari segalanya. Dibandingkan mengharapkan atensi orang lain, lebih baik meningkatkan atensi maupun kebersamaan dengan orang-orang tersayang. Ciptakan berbagai momen menyenangkan sebagai hal yang bisa disimpan dengan kekal.