PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Pada momen Hardiknas 2023, Sanggar Kegiatan Belajar atau SKB Kota Pekalongan berkomitmen untuk terus memberikan layanan pendidikan dalam meningkatkan kompetensi dan potensi sebagai bekal hidup bermasyarakat di waktu yang akan datang, walau sarana-prasarana yang dimiliki terbatas.
“Meskipun saat ini SKB belum memiliki gedung yang representatif, namun pada momen Hardiknas 2023, kami bertekad mengoptimalkan layanan pendidikan yang diberikan oleh tenaga pendidikan,” ucapKepala SKB Kota Pekalongan, Bonari kepada awak media.
Kegiatan pembelajaran di SKB Kota Pekalongan.(Radarpekalongan.id/Kominfo)
SKB Kota Pekalongan berharap tahun ajaran 2023/2024 akan lebih banyak masyarakat yang tergerak untuk menimba ilmu di SKB kota Pekalongan, supaya Indeks Pembangunan Manusia meningkat dengan berkurangnya jumlah anak tidak sekolah (ATS).
Baca Juga:60 Peserta Dilatih Konvensi Hak Anak, Sabaryo Berharap Terpenuhinya Hak AnakDalam Halal Bihalal KBH 1995, M Jawad : Sarana-prasara MTs Hifal Sudah Lengkap
Tema Momen Hardiknas 2023
“Apalagi tema momen Hardiknas 2023 ‘Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar’. Makanya implementasi merdeka belajar harus terus dijalankan pada proses kegiatan pembelajaran kepada warga belajar,” terangnya.
Bonari menjelaskan, keberadaan SKB Kota Pekalongan bila dikaitkan dengan program merdeka belajar sejatinya warga belajar sudah merdeka.
Kegiatan pembelajaran di SKB Kota Pekalongan.(Radarpekalongan.id/Kominfo)
“Mulai dari pemilihan waktu, tempat, disesuaikan dengan kondisi mereka karena kita melayani masyarakat yang notabene sudah bekerja, lama tidak mengikuti pendidikan dan anak-anak berkebutuhan khusus,” bebernya.
Bonari menambahkan, tidak hanya proses kegiatan belajar mengajar dalam kelas, pendidikan keterampilan juga terus dimasifkan di SKB Kota Pekalongan.
“Kita percaya bahwa sekolah dan pendidikan itu bekal mengisi masa depan, mengembangkan potensinya untuk berkehidupan bermasyarakat, kami tetap berusaha memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan pendidikan,” pungkasnya. (dur)