KAJEN,Radarpekalongan.id – Manfaatkan pendaftaran online RSUD Kajen saat akan berobat di rumah sakit milik Pemkab Pekalongan tersebut. Pendaftaran online ini untuk menghindari antrean panjang jika pasien datang langsung ke rumah sakit.
Sekda M Yulian Akbar sidak pelayanan di RSUD Kajen (Hadi Waluyo)
Setiap harinya masyarakat yang datang ke RSUD Kajen untuk mendapatkan pelayanan kesehatan hampir mencapai ribuan orang. Jika semuanya mendaftar di rumah sakit, maka antreannya bisa panjang. Oleh karena itu, manfaatkan pendaftaran online RSUD Kajen.
Baca Juga:AKBP Arief Fajar Satria Dilepas Naik Dokar, Jabat Kapolres Pekalongan 1 Tahun 9 Bulan, Terjebak Longsor jadi Pengalaman BerkesannyaAKBP Wahyu Rohadi jabat Kapolres Pekalongan yang Baru, Disambut Tradisi Pedang Pora
Direktur RSUD Kajen, dr Iman Prasetyo, Kamis (4/5/2023), mengatakan, manfaatkan pendaftaran online RSUD Kajen ini pasien bisa melakukan pendaftaran melalui handphone dengan menggunakan aplikasi RSUD Online. Aplikasi RSUD Online ini bisa diunduh di playstore.
“Kalau sudah bisa masuk, pasien bisa mengisi sesuai perintah yang ada. Ayo manfaatkan pendaftaran online RSUD Kajen, untuk hindari antrean panjang,” kata dia.
Pelayanan di RSUD Kajen sudah baik (Hadi Waluyo)
Jika masih bingung, lanjut dia, di aplikasi itu sudah tersedia nomor yang akan membantu untuk melakukan pendaftaran secara online. Mereka nantinya akan dituntun bagimana caranya mengisi serta mendaftar online di RSUD Kajen sampai bisa memanfaatkannya dengan baik.
Manfaatkan Pendaftaran Online RSUD Kajen agar Antrean Tak Panjang
Harapannya dengan pendaftaran secara online, lebih memudahkan pasien saat memeriksakan kesehatan di rumah sakit ini tanpa harus menunggu antrean cukup lama. “Mudah-mudahan, masyarakat yang datang ke RSUD Kajen dalam rangka memeriksakan kesehatannya menjadi semakin nyaman,” ujar dia.
Selanjutnya, dr Imam menjelaskan, mulai bulan April 2023 ini, RSUD Kajen ada tambahan dokter spesialis penyakit paru. Selama ini, pelayanan di RSUD Kajen hanya memiliki dokter penyakit dalam bagi pasien yang menderita penyakit tersebut. Dengan demikian ketika pasien dilakukan pemeriksaan secara instensif dan ternyata menderita penyakit paru maka diarahkan untuk diperiksakan ke dokter spesialisnya.
Untuk tingkatkan pelayanan, dokter spesialis masih perlu ditambah (Hadi Waluyo)