Bupati Fadia: Tenaga Pendidik Diminta Jaga Sikap Pada Peserta Didik
Seluruh lembaga pendidikan baik formal dan non formal, pesantren, dan lainnya untuk menjaga sikap kepada para murid atau anak-anak didik.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menanggapi araknya kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh tenaga pendidik atau pengajar kepada muridnya yang terjadi di daerah tetangga.
“Apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan merugikan anak Kabupaten Pekalongan maka saya tegaskan untuk dicabut izinnya atau ditutup. Saya tidak ada toleransi kalau soal seperti ini karena kalau sudah melecehkan anak Kabupaten Pekalongan saya sebagai ibu dari masyarakat Kabupaten Pekalongan pasti tidak terima,” tegasnya Bupati Fadia Arafiq saat menghadiri acara Halal bi Hahal bersama Guru dan Karyawan di Sekolah Muhammadiyah se Kabupaten Pekalongan yang bertempat di GPU Kajen, Sabtu (6/5/2023).
Baca Juga:Platform Pelatihan Digital KADIN for Naker Perlu DiapresiasiIni Dia Aktivitas Bermain Game Seru Untuk Membakar Lemak
Bupati juga berpesan kepada para bapak ibu guru yang mengajar di sekolah Muhammadiyah untuk mendidik dan memberikan contoh yang baik kepada anak-anak didik di Kabupaten Pekalongan.
“Saya lihat kalau Muhammadiyah sudah baik, lembaga pendidikannya juga memberikan kontribusi di dunia pendidikan kepada Pemkab Pekalongan, harapan saya agar kedepan bisa ditingkatkan,” harapnya.
Sementara itu, Koordinator Majelis Dikdasmen Ponpes Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan Mardi Raharjo menyampaikan bahwa dalam rangka mewujudkan pendidikan ramah anak, Muhammadiyah telah memberikan bekal kepada pendidiknya.
Sejak dulu, didalam penyelenggaraan pendidikan di Muhammadiyah bukan hanya yang dikejar cuma ilmunya saja, tetapi juga akhlak yang baik. Dimulai dari para guru dan karyawan dan kepada anak didik.
“Kita membentengi ilmu kepada para guru supaya apa yang disebut pendidikan ramah anak ini ada menyapa, menyantuni dan ada pendekatan yang baik kepada seluruh anak didik dari tingkat dasar sampai menengah atas,” ujarnya.
Mardi menyampaikan bahkan muhammadiyah telah membuka sekolah luar biasa di Pekajangan. “Ini merupakan suatu bentuk bagaimana muhammadiyah berpartisipasi dalam mencerdaskan bangsa terutama kepada anak yang berkebutuhan khusus,” pungkasnya.