5 Tahapan Kesedihan yang Wajar untuk Dirasakan

tahapan kesedihan
Kesedihan pernah dialami oleh semua orang. Lalu apa saja tahapan kesedihan yang normal untuk dirasakan? (Foto: freepik)
0 Komentar

Walaupun teori ini belum dapat terbukti secara ilmiah, teori yang dikemukakan oleh Kubler Ross dapat membantu ketika seseorang tengah menghadapi masa sulit. Mengingat bahwa setiap orang adalah pribadi yang unik dan juga berbeda-beda, tahapan pada setiap orang tentu tidak sama persis. Adapun beberapa tahapan kesedihan adalah :

1. Penyangkalan atau denial

Seseorang akan lebih cenderung untuk berpura-pura dalam tidak mengetahui atau tidak ingin mengakui bahwa adanya suatu hal yang telah terjadi. Sebetulnya penyangkalan ini memiliki manfaat untuk meredam emosi negatif yang datang sehingga kamu lebih dapat menerima permasalahan tersebut dengan perlahan.

2. Marah (Anger)

Sumber gambar : freepik

 Marah merupakan sebuah tahapan ketika kamu melakukan pelampiasan atas emosi yang muncul. Dalam tahap ini kamu bisa saja melampiaskan amarah kepada orang yang sedang berada di sekitar, benda mati ataupun kepada diri sendiri.

Baca Juga:5 Cara Menghemat Listrik, Supaya Tagihan Tidak MembludakMengenal Lebih Jauh Anger Issues Serta Tanda-Tandanya

3. Menawar (bargaining)

Menawar merupakan tahap kesedihan yang dapat membuat kamu ingin memperoleh kembali kontrol atas hidup. Kamu akan mulai berandai-andai. Contoh saja ketika orang yang religious sedang ditimpa suatu masalah atau musibah, ia akan berjanji kepada tuhan dan diri sendiri untuk dapat lebih sering beribadah apabila masalah atau musibahnya dapat teratasi.

4. Depresi (depression)

Selama beberapa tahap awal, akan sangat wajar jika kamu berusaha untuk dapat melawan semua emosi negatif. Meski begitu, emosi negatif tersebut pada akhirnya akan tetap muncul. Kamu bisa saja merasa putus asa lalu kemudia berkata “saya tidak akan bisa melanjutkan hidup jika tidak dengannya” dan berbagai kalimat putus asa lainnya.

5. Penerimaan (acceptance)

Penerimaan berarti kamu mulai untuk menerima bahwa segala hal buruk yang terjadi pada kehidupan kamu dan mulai untuk memahami arti dari berbagai permasalahan tersebut.

Kamu bisa menjadi seseorang yang berbeda karena telah melewati perubahan pada hidup yang cukup besar. Fase penerimaan ini menandakan bahwa kamu mulai percaya akan ada banyak hal yang lebih baik yang akan terjadi pada kehidupanmu. (*)

0 Komentar