Saat ini, damkar Kota Pekalongan hanya memiliki 3 unit armada truk dengan kapasitas 3.000, 5.000, dan 6.000 liter.
Mengenai jumlah personel, menurut Eka jumlah personel damkar di Kota Pekalongan sudah memadai. Namun kurang ASN fungsional terampil analis kebakaran, yakni satu shift ada tujuh orang. “Namun untuk ASN fungsional terampil analis kebakaran tidak banyak di sini,” ungkapnya.
Eka berharap agar masyarakat Kota Pekalongan memahami pentingnya hydrant dan pemerintah segera merevitalisasi hydrant. Dalam menangani kebakaran, perlu juga memperhatikan sarana dan prasarana yang memadai agar penanganan kebakaran semakin cepat dan tepat. (way)