“Harga kreditnya Rp27 juta sudah termasuk akte jual beli, tanah, pematangan urugan, dan sebagainya dan sertifikat dibantu gratis dari Kantor Pertanahan Kota Pekalongan,” ujarnya.
Warga Bugisan Pindah ke Kelurahan Krapyak yang Tidak Tergenang Banjir dan Rob
Andrianto menyebutkan, dalam program kali ini ada 20 WTP yang merupakan warga Bugisan direlokasikan ke tempat baru di Kelurahan Krapyak bantaran dekat dengan Sungai Banger yang wilayahnya sudah tidak tergenang banjir dan rob.
Aziz, pembawa acara mewancarai penerima manfaat Program Tuku Lemah Oleh Omah.(Radarpekalongan.id/abdurrohman)
Baca Juga:1.773 Keluarga Risiko Stunting Terima Bantuan, Didit Himawan Berharap Bisa Turunkan Stunting40 Penyandang Tunanetra Kota Pekalongan Berharap Tingkatkan Kualitas Hidup, Dinperinaker Siap Fasilitasi
“Harapannya program ini bisa menjadi pilot project, apabila ini berhasil ke depan bisa digunakan untuk memicu warga-warga miskin lainnya agar bisa memiliki hunian yg lebih baik lagi. Untuk program pembangunan rumah relokasi direncakana akan dilaksanakan di awal Tahun 2024.”
“Setelah mendapatkan bantuan pendanaan dari BKK digunakan untuk membeli tanah dari warga termasuk pematangan pengurugan, penyiapan lahan, dan kesertifikatannya.Di awal 2024 program ini akan masuk sekaligus dikolaborasikan dengab program Dinperkim Kota untuk pembangunan jalan dan salurannya,” paparnya.
Dirut BKK Jateng, Kusnanto menambahkan, bahwa, dengan produk BKK Joglo ini memfasilitasi masyarakat untuk bisa memiliki tanah dan rumah. Kusnanto menilai, program ini merupakan momentum yang baik dengan kolaborasi antar pihak baik pemerintah daerah, pemerintah provinsi, Jamkrida, BKK Jateng untuk membantu mewujudkan hunian yang layak bagi masyarakat miskin yang belum memiliki rumah.
Pemilik tanah menandatangani pelepasan hak untuk Program Tuku Lemah Oleh Omah.(Radarpekalongan.id/abdurrohman)
“Alhamdulillah kami bisa mewujudkan cita-cita warga kami untuk memiliki tanah yang InshaAllah di Tahun 2024 akan dibangun lagi untuk rumahnya. Dengan kolaborasi bersama ini bisa membantu mewujudkan rumah bagi warga yang berpenghasilan rendah.”
“Kami selaku BUMD mendukung program ini dengan bunga yang murah melalui produk BKK Joglo, sehingga ke depan bisa informasi program ini bisa semakin disebarluaskan ke masyarakat bahwa negara itu hadir membantu warganya untuk bisa memiliki rumah,” tandasnya.