2. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
ADHD atau yang memiliki kepanjangan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder merupakan gangguan mental yang dapat menyebabkan anak menjadi kesulitan dalam memusatkan perhatian memiliki perilaku impulsif serta menjadi hiperaktif.
Sebetulnya belum diketahui secara pasti apa saja yang menjadi penyebabnya. Jenis gangguan mental pada remaja yang satu ini merupakan gangguan mental yang dipengaruhi oleh genetik serta lingkungan.
Karena merasa kesulitan dalam memusatkan perhatian, masalah perilaku ini mampu memengaruhi kinerja di sekolah. Mereka juga beresiko untuk melakukan suatu tindakan criminal, seperti mengonsumsi minuman yang beralkohol dan juga penyalahgunaan narkoba.
Baca Juga:6 Manfaat Buah Nangka yang Sangat Sehat untuk Tubuh4 Efek Samping Semir Rambut yang Dapat Membahayakan dan Jarang Diketahui
3. Gangguan makan
Jenis gangguan mental yang berupa gangguan makan ternyata lebih sering dialami oleh wanita ketimbang pria. Adapun beberapa contohnya adalah anoreksia, anoreksia merupakan kondisi sangat kurus dan takut untuk mengalami kenaikan berat badan serta mengalami bulimia, bulimia yaitu memuntahkan kembali makanan yang dimakan. Akibat kurangnya asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, gangguan makan ini bersiko untuk menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Adapun berbagai masalah kesehatan seperti malnutrisi, gangguan pertumbuhan, dehidrasi dan sembelit, kerusakan otak, dan gangguan pada fungsi organ.
4. Psikosis
Jenis gangguan mental pada remaja yang selanjutnya adalah psikosis. Psikosis adalah kondisi yang terjadi karena adanya gangguan pada otak yang berdampak pada cara kerja otak dalam memproses informasi. Kondisi psikosis dapat mengubah cara pengidapnya dalam berpikir dan juga dalam berperilaku.
Gejala dari psikosis sendiri yakni berupa halusinasi atau delusi yang mampu mengganggu kemampuan remaja untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Hal ini berdampak pada penurunan akademis sekolah dan penyalahgunaan alkohol serta penyelahgunaan narkoba.
5. Melakukan hal-hal yang berisiko
Mereka dengan gangguan jiwa yang kerap melakukan hal-hal yang beresiko, termasuk untuk melakukan hubungan seks bebas, merokok, mengonsumsi alkohol hingga menggunakan obat-obat an terlarang atau penyalahgunaan pada narkoba. Hal ini berdampak pada penurunan prestasi hingga dapat terjerumus ke dalam dunia negatif atau dunia kriminal. (*)
Sumber gambar: freepik