Sehingga dalam hal lain, hasil yang didapatkan tidak memiliki pendukung apapun selain dari tampak luar bawahan-bawahan para subjek. Entah itu seperti kegagahan fisik, bagaimana ketajaman dalam menatap, ataupun ketegapan postur tubuh ketika berdiri dan lain sebagainya.
Dilansir dari verywell mind, halo effect adalah bias kognitif yang terjadi ketika kesan positif awal terhadap seseorang juga turut mempengaruhi persepsi individu secara keseluruhan.
Halo effect juga kerapkali disebut sebagai prinsip “stereotip mengenai daya tarik dan fisik” sehingga penampilan fisik seringkali menjadi perhatian utama dari halo effect. Orang yang memiliki keindahan atau dianggap memiliki daya tarik yang tinggi dianggap mempunyai nilai yang lebih tinggi dan sifat-sifat positif yang lainnya.
Adapun beberapa pengaruh halo effect pada kehidupan sehari-hari adalah:
Baca Juga:Mengapa Banyak Orang yang Mempercayai Zodiak? Berikut 4 Alasan Menurut Psikologis6 Cara Mengatasi Rasa Bosan agar Hubungan Makin Mesra
1. Ketertarikan terhadap seseorang
Bias yang muncul akibat halo effect dapat muncul dan mempengaruhi sejumlah aspek pada kehidupan kamu. Misal saja ketika kamu baru pertama kali melihat seseorang lalu kamu merasakan bahwa kamu jatuh cinta pada orang tersebut. Seringkali hal ini yang dianamakan dengan jatuh cinta pada pandangan pertama.
Efek tersebut merupakan bentuk dari halo effect yang dapat mempengaruhi daya tarik kamu kepada orang lain. ketika kamu bertemu dengan orang yang memiliki penampilan yang bersih serta rapi, tentu kamu akan berpikir pasti orang tersebut memiliki sisi positif.
Begitupun dengan sebalinya ketika kamu bertemu dengan orang yang memiliki penampilan yang acak-acakan tentu kamu langsung memiliki pandangan negatif terhadap orang tersebut.
2. Lingkungan kerja
Penampilan kita tentu mempengaruhi bagaimana pandangan atasan ataupun rekan kerja mengenai kinerja dalam bekerja. Sudah menjadi hal yang umum bahwa good looking juga mempengaruhi apakah seseorang layak atau tidak diterima pada suatu perusahaan.
3. Marketing
Bukanlah suatu rahasia jika taktik marketing untuk mendapatkan tujuannya dengan menerapkan halo effect. Contoh saja pada dunia endorsement, audiens bisa saja tertarik memakai suatu produk karena public figure atau selebritis kesayangan mereka juga ikut menggunakan produk tersebut.
4.Pengobatan dan layanan kesehatan
Para dokter bisa saja menilai pasiennya pada penampilan awal mereka ketika datang tanpa harus melakukan tes fisik terlebih dahulu. Hal ini juga memiliki kesamaan dengan orang akan menilai orang yang lain mempunyai berat badan yang ideal dan memiliki kesehatan yang baik. (*)