BATANG, RADARPEKALONGAN.ID – Pemerintah Kabupaten Batang berhasil membukukan capaian nilai investasi pada triwulan pertama 2023 sebesar Rp1,24 triliun.
Realisasi investasi ini tentu saja mengalami kenaikan dibanding triwulan yang sama pada tahun sebelumnya Rp100 miliar.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Batang, Wahyu Budi Santoso mengatakan, bahwa nilai investasi yang diperolehnya itu berhasil menempatkan Kabupaten Batang masuk posisi tiga besar di Jateng.
Baca Juga:Tes Kesehatan Bacaleg tutup Hari Ini, RSUD Batang : Hasil Tesnya Baik dan Memenuhi StandarSuzuki Rilis Burgman Street 125 EX, Lawan Baru Yamaha Lexi
“Dengan nilai investasi sebesar Rp1,24 triliun, Batang berada di urutan nomor 3, setelah Kota Semarang Rp2,1 triliun dan Kabupaten Demak Rp1,29 triliun,” katanya, Kamis (11/5/2023).
Menurut Wahyu, realisasi nilai investasi di Batang diperkirakan akan naik lagi pada tahun mendatang dengan adanya Kawasan Industri Terpadu Batang dan Batang Industrial Park.
Ia menyebutkan nilai investasi sebesar Rp1,24 triliun itu diperoleh dari 79 proyek yang masuk dan berinvestasi di daerah setempat.
Sebanyak 79 proyek itu, kata dia, terdiri atas 35 perusahaan penanam modal asing (PMA), dan 44 perusahaan penanam modal dalam negeri (PMDN).
Masih kata Wahyu, dari 79 proyek itu, ada beberapa perusahaan yang melakukan investasi di dua lokasi kawasan industri yaitu di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Kawasan Industri Batang Industrial Park (KI BIP).
Adapun beberapa perusahaan PMA dan PMDN tersebut seperti PT KCC Glass Indonesia yang bergerak pada produksi kaca yang berinvestasi senilai Rp365,63 miliar, PT United Cun yang bergerak pembuatan kemasan kaleng senilai Rp268 miliar, dan PT Yoih Quan Footwear sebesar Rp181,72 miliar.
“Pemprov Jateng menargetkan realisasi investasi pada 2023 sebesar Rp9 triliun. Semoga kami mampu merealisasikan nilai investasi itu,” tandasnya.