PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Untuk meningkatkan keceriaan WBP atau Warga Binaan Pemasyarakatan, Lapas Kelas IIA Pekalongan menggelar turnamen olahraga antar WBP untuk memperebutkan Kalapas Pekalongan Cup.
Turnamen olahraga antar WBP yang diadakan meliputi dua jenis olahraga yakni futsal dan catur. Sebanyak 8 tim futsal ikut berpartisipasi dengan jumlah anggota pada masing-masing tim kurang lebih terdiri dari tujuh orang WBP. Sedangkan untuk catur diikuti oleh 18 orang WBP.
Bertempat di Lapangan futsal Lapas Kelas IIA Pekalongan, kegiatan diawali dengan upacara pembukaan yang diikuti petugas dan WBP. Upacara dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Pekalongan, Asih Widodo.
Baca Juga:Catat! Per 1 Juni 2023 Ada Perubahan Jadwal Keberangkatan KA, Waktu Tempuh Lebih Singkat, Ini RinciannyaTMMD Sengkuyung I Tahun 2023 di Kota Pekalongan Menyasar Pembetonan Jalan di Panjang Baru
Dalam pengarahannya, Kalapas Asih Widodo mengatakan bahwa turnamen ini memang dibuat untuk meningkatkan keceriaan dan melupakan sejenak problematika yang ada dalam diri WBP maupun petugas Lapas Pekalongan.
Kalapas juga mengingatkan untuk tetap bersikap sportif ketika pertandingan berlangsung.
Membuka kegiatan, turnamen diawali dengan pertandingan eksebisi pertandingan futsal antara tim petugas dengan tim WBP. Pertandingan berlangsung lancar dengan hasil skor akhir 3 -1 dan dimenangkan oleh tim petugas Lapas Kelas IIA Pekalongan.
Kalapas Pekalongan Asih Widodo melakukan tendangan bola pertama, menandai dibukanya turnamen olahraga antar WBP di Lapas Pekalongan, Kamis (11/5/2025). (Wahyu Hidayat/Radar Pekalongan)
Latar belakang diadakannya turnamen olahraga antar WBP
Digelarnya turnamen olahraga antar WBP ini dilatarbelakangi beberapa hal. Terutama, agar ada keseimbangan antara fisik dan psikis para WBP.
Sejatinya, WBP memiliki kewajiban selama menjalani masa pidananya dan memiliki hak yang wajib untuk dipenuhi oleh instansi, dalam hal ini adalah Lapas Kelas IIA Pekalongan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa WBP memiliki kondisi khusus terutama terkait dengan problematika yang dialami. Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi petugas dan instansi karena mampu memengaruhi keadaan fisik dan psikis WBP.
Oleh karena itu, Petugas Lapas Kelas IIA Pekalongan berupaya untuk menyeimbangkan keadaan fisik dan psikis WBP itu sendiri melalui kegiatan positif berupa turnamen olahraga antar WBP.