Bacaleg PKB foto bersama (Hadi Waluyo)
“Alhamdulillah PKB sejak tahun 1955 kita menang, sejarah di tahun 1955. Kemudian di tahun 1971, era orde baru, dan pada saat era reformasi kami mulai menang tahun 2004. Jadi, mempertahankan kemenangan itu adalah hal yang tidak mudah. Karena itu Insya Allah dengan dukungan seluruh warga masyarakat Kabupaten Pekalongan, DPC PKB menargetkan dari 15 kursi, melalui simulasi dan perhitungan, serta analisa kekuatan dan kekurangan kita, maka kita akan menargetkan 19 kursi, dengan asumsi masing-masing dapil itu tambahan satu suara,” tandasnya.
Untuk mewujudkan target itu diakuinya membutuhkan kerja keras yang tidak mudah. Namun, sebagai the winner (partai pemenang) DPC PKB Kabupaten Pekalongan akan terus berupaya untuk mempertahankan basis tradisional pemilihnya. Dan, memperkenalkan PKB kepada para pemilih pemula, agar PKB ini bisa diterima di kalangan milenial.
“Saya mengucapkan terimakasih atas kerjasama selama ini, terutama kepada rekan-rekan wartawan dan memohon doa kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Pekalongan agar perjuangan PKB untuk memenangkan kembali di pemilihan legislatif ini dapat ridho dan inayah dari Allah SWT,” kata dia.
Baca Juga:6 Keutamaan Mencari Nafkah, Bisa jadi Tameng dari Jilatan NerakaWarga Wangkelang Antusias Ikut Gotong-royong Kerjakan Fisik TMMD 2023, Kaum Perempuan Pun Ikut Terjun Sukseskan Program TMMD
Dikatakan, petahana wajib daftar semua dan wajib jadi. Keterwakilan milenial di PKB diakuinya juga melimpah dan semuanya punya potensi. “Tadi kita lihat kita diiring ribuan simpatisan PKB dan mereka kebanyakan dari unsur perwakilan milenial. Kalau saya mengantarkan saja (tidak nyaleg),” kata Asip.
Satu lagi pertanda kemenangan akan diraih PKB, kata Asip, adalah munculnya tanda-tanda alam. Yakni hujan mengiringi prosesi pendaftaran bacaleg PKB ke KPU Kabupaten Pekalongan.
“Alhamdulillah tadi doa saya terkabul, hujan besar pertanda kemenangan kita Insya Allah melalui tanda-tanda alam ini akan tercapai. Karena hujan itu kan, bahasa Jawa-nya kan Jawoh. Ja’a kemudian Rohmah. Jadi datangnya kemenangan PKB itu ditandai dengan turunnya hujan pada saat pendaftaran. Ini yang berbeda dengan partai lain,” ungkapnya.
Disinggung apakah pendaftaran di hari yang sama dengan Gerindra menandakan akan berkoalisi, Asip mengatakan, ada instruksi dari DPP secara simultan, secara nasional, diperintahkan untuk mendaftar hari ini jam 14.00 WIB. “Sehingga kita mengikuti proses seperti itu,” katanya.