7 Fakta Menarik Wisuda Takhfidz dan Qiroaty SDIT Ulul Albab Kota Pekalongan

000-009-Wisuda Takhfidz dan Qiroaty SDIT Ulul Albab -Prosesi Wisuda.
Para wisudawan dalam acara Wisuda Takhfidz dan Qiroaty SDIT Ulul Albab Kota Pekalongan ke 18. (foto: asep)
0 Komentar

Biasanya penguji menambah ayat berikutnya ketika wisudawan belum bisa melanjutkan. Ketika ayat berikutnya disampaikan biasanya mereka langsung ingat dan bisa melanjutkan hafalan.

Wisudawan qiroaty ditest tajwid dalam prosesi wisuda takhfidz dan qiroaty SDIT Ulul Albab ke 18. (foto: asep)

2. Wisudawan qiroaty ditest seluruh bab qiroaty

Sementara untuk wisudawan qiroaty kemampuan yang mereka miliki adalah ilmu-ilmu tajwid sebagai alat pelengkap membaca Al Quran. Untuk apa ilmu tajwid? Tujuannya adalah agar membaca Al Quran dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan membaca.

Baca Juga:Pebalap Astra Honda Yakin Raih Podium Seri ke-2 di ARRC SepangPersiapkan National Safety Riding Competition, Astra Motor Jateng Seleksi 110 Kontestan Terbaik

Untuk kemampuan qiroaty cukup banyak tapi harus diselesaikan satu per satu. Tapi ketika test tidak semua bab ditest-kan. Bab yang ditest secara umum mulai dari hukum nun sukun, hukum mim sukun dan cara membacanya, mad dan jumlah ketukannya, saktah, waqof, ismam, dll.

Untuk jenis testnya penguji membacakan salah satu ayat Al Quran kemudian ditanya apa hukumnya. Misalnya dalam surat Al Muthoffifin ayat 14, penguji membacakan satu ayat ada jeda berhenti. Ketika wisudawan menjawab hukum dalam bacaan tersebut saktah, maka jawabannya benar.

Dan banyak lagi hukum-hukum lain yang ditanyakan kepada wisudawan dengan cara membaca ayat dan menanyakan hukum bacaan dalam ayat tersebut.

Orang tua yang hadir sangat memberikan motiasi dalam acara wisuda takhfidz dan qiroaty SDIT Ulul Albab ke 18. (foto: asep)

3. Orang tua turut hadir untuk memberi motivasi

Dalam acara wisuda tersebut orang tua siswa yang diwisuda turut hadir untuk memberikan motivasi. Selain itu, juga ada kebanggaan tersendiri bagi orang tua yang anaknya diwisuda.

Siswa yang diwisuda duduk di kursi bagian depan, sementara orang tua duduk di bagian belakang. Untuk momen-momen tertentu, orang tua siswa diminta untuk mendampingi wisudawan saat menerima penghargaan sebagai wisudawan terbaik di setiap juz-nya.

Ada perbedaan yang sangat mencolok apabila orang tua hadir dalam acara wisuda tersebut dengan tidak hadir. Bagi siswa, dengan hadirnya orang tua di tengah-tengah mereka, sangat membantu secara mental dan moral.

Baca Juga:Point Fadillah Arbi dalam JuniorGP Portugal Mendapat Apresiasi AHM5 Hal Faktor Penting Penentu Prestasi Siswa Menurut Wakil Ketua Komisi X DPR RI

Orang yang paling dekat selama ini turut mendukung keberhasilannya dalam acara wisuda yang meriah dan membuat mereka bangga.

0 Komentar