2. Mencoba untuk memahami masalah tanpa menghakimi
Cara menghindari toxic positivity yang selanjutnya adalah datangnya emosi-emosi negatif yang kamu atau orang lain rasakan dapat muncul dari mana saja dan kapan saja.
Emosi-emosi negatif tersebut dapat muncul entah itu dari tekanan tugas pekerjaan, lingkup keluarga, masalah finansial, ataupun gangguan pada mental tertentu. Karena penting halnya untuk dapat memahami dan menemukan cara yang tepat untuk dapat mengelolanya.
Ketika orang-orang disekitar kamu sedang berkeluh kesah serta meluapkan emosi yang tengah ia rasakan. Cobalah kamu untuk menjadi pendengar yang baik tanpa menghakimi orang tersebut.
Baca Juga:Bahaya Makan Seblak yang Harus Kamu Waspadai5 Cara Agar Makeup Nempel, Solusi Supaya Nggak Capek Touch Up!
Jangan pernah menganggap remeh orang tersebut karena sesungguhnya kita tidak mengerti seberat apa beban yang ia pukul hingga sampai ke titik ini. Yang perlu untuk dilakukan selanjutnya adalah menghindari perilaku membandingkan keadaan teman dengan keadaan diri sendiri yang dirasa lebih buruk.
3. Menggunakan media sosial dengan bijak
Penggunaan media sosial secara tidak bijak ternyata dapat memicu seseorang untuk terjebak ke dalam toxic positivity. Hal ini disebabkan oleh penggunaan media sosial dalam jumlah yang berlebihan. Sehingga mampu membuat seseorang ingin selalu terlihat sempurna dan positif di mata orang lain.
Di era serba digital ini memang sulit rasanya untuk dapat terhindar dari ketergantungan mendapatkan informasi pada sosial media. Namun alih-alih hanya menghabiskan waktu sepanjang hari dengan scrolling sosial media. Kamu dapat memanfaatkan waktu luang dengan berkumpul bersama teman-teman kamu, melakukan hobi yang kamu senangi, ataupun melakukan kegiatan positif lainnya.
Hal di atas juga bisa kamu lakukan sebagai urutan dari cara menghindari toxic positivity.
4. Berdamai dengan diri sendiri
Cara menghindari toxic positivity yang terakhir yakni komponen utama sebelum kamu mencoba untuk memahami orang lain adalah memahami diri sendiri. Karena jika bukan dari diri sendiri yang mau untuk meluangkan waktunya untuk dapat berusaha memahaminya maka orang lain pun tidak dapat melakukannya.
Mencoba untuk menghargai dan mencintai diri sendiri dan dimulai dari hal-hal yang paling sederhana yakni cobalah untuk mendengarkan isi hati.