Indek Pemberdayaan Gender Kota Pekalongan Masih Menduduki Rangking 31 di Jateng, ini Penyebabnya?

Gender Kota Pekalongan
Kepala DPMPPA Kota Pekalongan, Sabaryo Pramono menyampaikan keterangan kepada awak media. (Radarpekalongan.id/kominfo)
0 Komentar

Mengingat capaian, Indeks Pemberdayaan Gender di Kota Pekalongan masih rendah atau posisi 4 terendah di kabupaten/kota di Jawa Tengah yakni 61,37, maka Pemkot Pekalongan mendorong keterlibatan dan kontribusi perempuan dalam memainkan peranan aktif di kehidupan ekonomi dan politik.

“Memang untuk Indeks Pemberdayaan Gender Kota Pekalongan masih menjadi keprihatinan kita, karena belum setinggi IPM ataupun IPG Kita, ini memang di dalamnya terkait antara lain peran perempuan di dalam parlemen, kita memahami sendiri keterwakilan perempuan didalam parlemen yang seharusnya targetnya 30 persen sampai saat ini belum terpenuhi,” ucapnya.

Oleh karena itu, menurutnya, dari eksekutif atau pemerintah tentunya mendorong supaya yang berperan menjadi pimpinan dari eselon IV, III, II juga nantinya bisa dari kaum perempuan yang semakin banyak terlibat.

Baca Juga:Motor BeAt 2023 Terbaru Cocok Buat Kamu Berjiwa MudaSiapkan Bacaleg Terbaik , Partai Hanura Kota Pekalongan Targetkan Raih 4 Kursi

Kegiatan Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender Kota Pekalongan (Rakor Pokja PUG) yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) di Ruang Buketan Setda setempat.(Radarpekalongan.id/kominfo)

Dimana yang lebih penting lagi adalah hal ini bisa segera ditindak lanjuti oleh OPD yang terkait dengan pemberdayaan perempuan maupun ekonomi itu sendiri agar bagaimana bisa meningkatkan peran perempuan di dalam peningkatan pendapatan keluarga, antara lain perempuan memiliki penghasilan untuk mendukung ekonomi keluarganya, dan sebenarnya saat ini juga disadari bersama bahwa, perempuan di Kota Pekalongan juga banyak yang tidak murni ibu rumah tangga tetapi punya pekerjaan sampingan.

“Kami menghimbau kepada kaum perempuan, kalau ada pendataan kaitanya pendapatan perempuan jangan ragu untuk menyampaikan apa adanya, sebab hal itu tidak ada kaitanya dengan bantuan yang akan diberikan, dengan pajak yang akan ditarik tapi itu lebih untuk pendataan yang kaitanya dengan pembangunan Kota Pekalongan. Sehingga, Kota Pekalongan bisa merencanakan pembangunan yang tepat terutama untuk pemberdayaan perempuan dan perannya peningkatan pendapatan keluarga,” pesannya.

Peran Gender Kota Pekalongan Dioptimalkan

Sementara itu, Kepala DPMPPA Kota Pekalongan, Sabaryo Pramono menjelaskan, kegiatan rakor pokja PUG ini diharapkan nanti bisa lebih optimal dalam meningkatkan peran dan kontribusi perempuan dalam pembangunan.

0 Komentar