KAJEN,Radarpekalongan.id – Belakangan ini banjir air rob wilayah pesisir Kabupaten Pekalongan kembali naik, untuk itu Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Selasa (16/05/2023) tinjau lokasi. Adapun penanganan banjir rob menjadi skala prioritas karena kondisi sudah cukup memprihatinkan.
Kepala BBWS Pamali Juana, Dr Harya Muldianto ST, MT melakukan survei ke lokasi banjir rob wilayah Kecamatan Tirto, tepatnya lokasi yang akan dibangun rumah pompa. Kemudian juga untuk penanganan Sungai Bremi- Meduri. Adapun survei didampingi oleh Kepala Satker BBWS Pamali Juana, PPK Subpan II bersama dengan Tim.
Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pekalongan, Budi Antoyo menyampaikan bahwa hasil survei oleh Kepala BBWS Pamali Juana bersama Tim penanganan air banjir rob jadi skala prioritas.
Baca Juga:Pemkab Pekalongan Kembali Raih Predikat WTP, 8 Kali Berturut-turut dari BPK RIPemkab Pekalongan Perhatikan Penuh Penyandang Disabilitas
“Hasilnya Sungai Bremi – Meduri diperjuangkan oleh BBWS Pamali Juana untuk dilaksanakan secepatnya, karena memang setelah peninjauan oleh Kepala Balai BBWS yang baru itu memang wajib dilaksanakan penanganan rob banjir, ” katanya.
Sementara untuk penanganan banjir air rob lanjut dia, kedepan yang pasti akan menutup muara Sungai Bremi – Meduri. Kemudian dilakukan peninggian serta penguatan tanggul Sungai Bremi -Meduri.
“Terus pembangunan rumah pompa skala besar sehingga air bisa cepat ditangani, ” lanjutnya.
Hasil survei, kemudian oleh BBWS Pamali Juana akan segera dilaksanakan untuk disampaikan ke Menteri PUPR bahwa kondisi saat ini memang sudah kritis. Namun penanganan berjalan dengan kriteria ada beberapa yang harus dipenuhi, seperti DED (Detail Engineering Design) dan Pembebasan lahan.
“Dari beberapa kriteria sudah terpenuhi di antaranya DED sudah singkron, pembebasan lahan untuk penanganan sudah siap. Jadi kedua kriteria itu InsyaAllah bulan Mei 2023 ini sudah selesai, sehingga akan mempercepat pembangunannya, ” imbuhnya.(yon)