Limun oriental enak rasanya dan diminati banyak orang. Konco dolan pernah denger minuman limun ga? Limun, sebutan untuk minuman ringan berkarbonasi yang pernah merajai rak-rak toko kelontong dan rumah makan puluh tahun silam. Konco dolan tau ga sii kalo ada limun legendaris yang masih eksis dari dulu sampe sekarang ?
Kesegaran Limun Oriental Cap Nyonya Khas Pekalongan
Aku pengen ngasi tau nih ke konco dolan kalau di Pekalongan ada minuman khas yang namanya Limun Oriental Cap Nyonya Siluet, hingga saat ini pun pabriknya masih tetap menggunakan alat-alat yang digunakannya pada jaman dulu dan masih dipertahankan hingga saat ini loh.
Sayangnya seiring dengan perkembangan zaman dan ekspansi besar-besaran dari pabrik minuman bersoda buatan Amerika, sebagian besar pabrik limun di Indonesia tak mampu bersaing dalam kemajuan alat produksi dan tekanan harga jual.
Baca Juga:Dicari Kasir Keliling Kospin Jasa Kabupaten Pekalongan, Deadline 19 Mei 2023Menkumham Yasonna: Perempuan Milenial Indonesia Punya Sifat Kreatif dan Inovatif
Menurut informasi, hampir semua pabrik limun di kota-kota besar Indonesia dikabarkan gulung tikar. Lidah anak-anak muda pun mulai terlena dengan produk lebih baru dengan pemasaran melalui ragam iklan yang selalu mengundang perhatian masyarakat.
Sehingga lama kelamaan mereka meninggalkan minuman ringan yang dianggap tidak kekinian lagi. Tetapi Kota Pekalongan masih memiliki sebuah pabrik limun aktif dengan nama Pabrik Limun Oriental.
Lokasi pabrik Limun Oriental tersebut, persis berada di belakang Rutan Lodjie atau rumah tahanan yang dulu sempat dikenal sebagai bekas benteng yang dibangun oleh VOC sekitar tahun 1753 dengan nama Fort Peccalongan.
Jika ditempuh dengan jalan kaki dari Museum Batik Pekalongan pun tak terlalu jauh, hanya berjarak sekian puluh meter saja. Posisi pabrik Limun Oriental ini sangatlah strategis, yakni di tengah kota.
Kerennya lagi, pabrik limun yang sudah berumur hampir seratus tahun tersebut berdampingan dengan rumah pemiliknya yang masih mempertahankan gaya bangunan perpaduan kolonial dan Tionghoa.
Lalu teras depan rumahnya kini disulap menjadi sebuah kedai sederhana dengan beberapa perabotan bernuansa vintage.
Di kedai tersebut, anda juga dapat menikmati limun orientalnya secara langsung sambil menikmati suasana bersantai di kedai yang masih kental dengan nuansa tempo dulunya tersebut.