Penelitian menunjukkan bahwa para pemimpin mampu menumbuhkan keyakinan tertentu dan kemudian mengirimkan inspirasi itu kepada pengikut mereka. Hasilnya, pengikut optimis dan memiliki standar kinerja dan pencapaian yang tinggi.
Jika kamu ingin menjadi pemimpin yang lebih baik, bekerjalah untuk mencontoh kualitas yang ingin kamu lihat pada anggota timmu.
Jadilah Bergairah
Apakah kamu akan mencari bimbingan dan kepemimpinan seseorang jika mereka tidak benar-benar peduli dengan tujuan kelompok? Tentu saja tidak! Pemimpin yang hebat tidak hanya fokus untuk membuat anggota kelompok menyelesaikan tugas; mereka memiliki hasrat dan antusiasme yang tulus untuk proyek yang mereka kerjakan
Baca Juga:Stonewalling: Ancaman Menolak Berkomunikasi dalam HubunganKetahui Kapan Waktu untuk Putus, 3 Ciri Hubungan Tidak Baik untuk Dipertahankan
Kamu dapat mengembangkan kualitas kepemimpinan ini dengan memikirkan berbagai cara untuk mengekspresikan semangatmu. Biarkan orang tahu bahwa kamu peduli dengan kemajuan mereka. Ketika satu orang berbagi sesuatu dengan anggota kelompok lainnya, pastikan untuk memberi tahu mereka betapa kamu menghargai kontribusi tersebut.
Mendengarkan dan Berkomunikasi Secara Efektif
Kualitas penting lainnya dari pemimpin transformasional melibatkan fokus pada penyediaan komunikasi satu lawan satu dengan anggota kelompok. Pemimpin transformasional efektif ketika para pemimpin mampu mengomunikasikan visi mereka kepada pengikut, yang kemudian merasa terinspirasi dan termotivasi oleh visi tersebut.
Pemimpin yang baik harus mengungkapkan perhatian dan perhatian yang tulus kepada anggota kelompoknya baik secara verbal maupun nonverbal.
Dengan menjaga jalur komunikasi tetap terbuka, para pemimpin ini dapat memastikan bahwa anggota kelompok merasa mampu memberikan kontribusi dan menerima pengakuan atas pencapaian mereka.
Miliki Sikap Positif
Pemimpin transformasional memiliki sikap optimis yang berfungsi sebagai sumber inspirasi bagi pengikut. Jika pemimpin tampak putus asa atau apatis, anggota kelompok kemungkinan besar juga menjadi tidak bersemangat.
Bahkan ketika keadaan terlihat suram dan orang yang kamu pimpin mulai merasa kecewa, cobalah untuk tetap positif. Ini tidak berarti melihat sesuatu melalui kacamata berwarna mawar. Ini berarti mempertahankan rasa optimisme dan harapan dalam menghadapi tantangan.
Dorong Orang untuk Berkontribusi
Beri tahu anggota timmu bahwa kamu menyambut ide-ide mereka. Pemimpin yang mendorong keterlibatan dari anggota kelompok sering disebut sebagai pemimpin yang demokratis atau partisipatif. Sementara mereka mempertahankan keputusan akhir atas semua keputusan, mereka mendorong anggota tim untuk mengambil peran aktif dalam menghasilkan ide dan rencana.