Penyakit yang Disebabkan Tikus
Tikus ternyata berbahaya bagi manusia!. Tikus dapat menyebabkan berbagai penyakit ke tubuh manusia yang ditularkannya baik melalui gigitan, kotoran, atau urine. Bahkan, penularannya juga dapat terjadi melalui perantara kutu yang mengisap darah tikus yang terinfeksi.
Tikus dapat menularkan sejumlah penyakit baik melalui gigitan,kotoran, urine, atau kutu yang mengisap darah tikus yang terinfeksi (Sumber foto: freepik.com)
Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang disebabkan tikus seperti dilansir alodokter.com:
Baca Juga:Pengamanan Peringatan Kenaikan Isa Almasih di Kota Santri, Polres Pekalongan Siagakan 131 PersonelDansatgas TMMD Reguler ke-116 Tinjau Pengaspalan Jalan, Apresiasi Antusias dan Semangat Warga Desa Wangkelang
- Leptospirosis
Salah satu penyakit yang disebabkan tikus adalah leptospirosis. Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Bakteri ini dapat menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi. Beberapa hewan yang tergolong sebagai perantara penyebaran leptospirosis adalah tikus, sapi, anjing, dan babi.
Kondisi ini dapat menimbulkan gejala ringan, seperti sakit kepala, demam, kehilangan nafsu makan, menggigil, dan nyeri otot. Namun, ada pula gejala yang parah dan bisa mengancam nyawa, seperti batuk darah, nyeri dada, penyakit kuning, pembengkakan tangan atau kaki, dan sesak napas.
Jika dibiarkan tanpa penanganan, penyakit leptospirosis dapat berkembang menjadi kondisi yang fatal dan berdampak pada kerusakan ginjal hingga sepsis.
- Salmonellosis
Penyakit yang disebabkan tikus lainnya ialah salmonellosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella. Penyakit ini bisa disebabkan oleh makanan yang tidak diolah dengan baik. Namun bakteri Salmonella juga dapat ditularkan melalui hewan, dan salah satunya adalah tikus. Penyakit ini bisa menimbulkan gejala berupa mual, muntah, diare, sakit perut, demam, menggigil, sakit kepala, atau buang air besar berdarah.
- Alergi dan asma
Penyakit yang disebabkan tikus berikutnya adalah alergi dan asma. Kotoran tikus bisa menjadi alergen yang dapat memicu reaksi alergi dan asma. Hal ini dapat terjadi khususnya pada anak-anak atau bayi yang sering merangkak atau bermain di lantai yang telah terkontaminasi.
- Virus Hanta
Penyakit yang disebabkan tikus selanjutnya virus Hanta. Penyakit ini disebabkan virus hanta atau hantavirus. Virus hanta dapat menimbulkan gejala awal berupa demam, kelelahan, nyeri otot, menggigil, mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, atau sakit perut. Setelah beberapa hari, orang yang terjangkit penyakit ini akan mengalami batuk dan sesak napas.