2 Contoh Surat Gugatan Cerai yang Tetap Sesuai Aturan, Wajib Tahu!

surat gugatan cerai
2 Contoh Surat Gugatan Cerai yang Tetap Sesuai Aturan, Wajib Tahu! (Freepik.com)
0 Komentar

Demikian surat perceraian ini dibuat dengan kerelaan hati dari kedua belah pihak tanpa paksaan dari siapapun serta digunakan untuk sebagaimana mestinya. 

Yang Membuat Pernyataan Cerai

Pihak I Pihak II

(Nama Suami) (Nama Istri)

Saksis Pihak I Saksi Pihak II

1…. 2…..

2. Contoh Surat Gugatan Cerai 

Setelah mengetahui surat perceraian resmi, maka kamu perlu mengetahui contoh surat gugatan cerai. Dalam surat gugatan cerai ini perlu adanya identitas diri seperti nama, pekerjaan, umur, agama hingga tempat kediaman penggugat serta tergugat. Adapula posita (fakta kejadian dan fakta hukum) serta petitum (hal-hal yang dituntut berdasarkan postia). Surat gugatan cerai yang ditujukan dapat dibuat sendiri dengan menyediakan softcopy yang disimpan dalam alat memori maupun dengan bantuan dari POSBAKUM.

Kepada:

Yth. Ketua Pengadilan Agama Jakarta Selatan

Di

Tempat

Perihal: Gugatan Perceraian

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: …. binti ….

Umur: …. tahun

Agama: ….

Pendidikan: ……

Pekerjaan: …..

Alamat: Jln. ……, No… RT….RW…. Kelurahan…..Kecamatan……. Kotamadya……

Selanjutnya disebut sebagai Penggugat:

Dengan ini mengajukan gugatan perceraian terhadap:

Nama: …….. bin ……

Umur: ……. tahun

Agama: …..

Pendidikan: ….

Pekerjaan: ….

Alamat: Jln. ……, No… RT….RW…. Kelurahan…..Kecamatan……. Kotamadya……

Selanjutnya akan disebut sebagai Tergugat; 

Adapun gugatan ini  penggugat mengajukan berdasarkan beberapa hal berikut ini:

Baca Juga:Ternyata, Ini 4 Biaya Perceraian Pengadilan Agama yang Harus Kamu Tahu 5 Cara Mengobati Sipilis Secara Alami yang Aman dan Wajib Dicoba!

  1. Bahawa pada tanggal…… telah dilangsungkan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang dilaksanakan menurut hukum dan sesuai dengan tuntunan ajaran agama Islam. Perkawinan tersebut telah dicatatkan di Kantor urusan Agama (KUA) Kecamatan… Kotamadya…… sebagaimana tercatat dalam Akta Nikah No….. tertanggal ………….;
  2. Bahwa perkawinan antara penggugat dan Tergugat dilangsungkan berdasarkan kehendak dari kedua belah pihak dengan adanya tujuan membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang diridhoi oleh Allah SWT;
  3. Bahwa setelah menikah, baik penggugat maupun tergugat tinggal di rumah kediaman bersama di Jln. …… No…RT….RW…..Kelurahan…..Kecamatan…….Kotamadya…….
  4. Bahwa selama masa perkawinan, Penggugat dan Tergugat telah berkumpul bersama layaknya suami-istri dan belum/sudah dikaruniai……..seorang anak yang masing-masing bernama:

………………………. perempuan/laki-laki, lahir pada ………………………

0 Komentar