Melepas stres saat mendaki gunung. (freepik)
Selain itu, menurut penelitian mendaki dengan durasi yang cukup panjang mampu meningkatkan kadar kebahagiaan. Apaagi jika dilakukan bersama teman, akan semakin seru dan menyenangkan.
3. Memperkuat Otot Kaki dan Tangan
Medan yang didominasi dengan jalur tanjakan tentu akan membuat kerja dari otot kaki akan lebih ekstra. Jalanan tanah, berkerikil dan berbatu nyatanya mampu membuat otot-otot kakimu semakin bertambah kuat.
Medan terjal memperkuat otot. (Freepik)
Tapi peru diingat yaa, akukan pemanasan sebelum naik gunung agar tidak terjadi kram atau cedera. Bagi pemula, jangan lupa mendaki dengan teman yang sudah berpengalaman, agar kalian makin aman dan nyaman saat melakukan pendakian.
Baca Juga:Hari Museum Internasional 18 Mei, Apakah Museum Masih Tetap Membosankan?Limun Oriental, Minuman Legendaris Khas Pekalongan yang Usianya Sudah 1 Abad
4. Membuat Tulang Tubuh menjadi Padat
Naik gunung merupakan aktivitas yang membutuhkan fisik kuat karena mulai dari kaki, tulang belakang dan tangan menjadi tumpuan mendaki. Tentu dengan mendaki gunung dengan durasi tertentu, otot dan tulang kita akan menjadi lebih kuat dan padat.
Apalagi ketika mendaki di pagi hari yang mendapat sinar matahari tentu akan brdampak positif bagi kesehatan dan kekuatan tulang-tuang kita. Namun tetap jangan memaksakan kaau kondisi tubuh lagi tidak prima.
5. Melatih Daya Ingat dan Emosi
Menurut peneitian, mendaki gunung adalah salah satu aktivitas fisik yang memiliki dampak positif untuk kesehatan otak. Karena daam mendaki dibutuhkan insting yang tepat untuk mengingat dan mengelola emosi yang baik. Dengan mendaki secara rutin tentu akan membuat daya ingat semakin terasah dan emosi dalam tubuh kita bisa terkeola dengan baik.
Menikmati gunung untuk kelola emosi. (freepik)
Selain 5 manfaat tadi juga terdapat makna yang bisa diambil dari hoby mendaki gunung. Ada 4 pelajaran yang bisa didapatkan ketika melakukan pendakian. Yaitu fisik, spiritual, mental, dan emosional.
Pada poin pertama, fisik merupakan salah satu komponen penting karena proses pendakian akan menguras tenaga yang sangat banyak. Apalagi perjalanan yang ditempuh harus melewati medan yang berat dan tidak menentu.
Pelajaran kedua yaitu spiritual yang terbagi menjadi tafakur, tasyakur, dan tadabur alam sehingga di gunung para pendaki bisa merasakan nikmat dan betapa besarnya kindahan yang dibuat oleh tuhan. Atas dasar itulah sudah sepatutnya semua pihak menjaga ciptaan tersebut dengan sebaik-baiknya agar kelak generas penerus masih dapat melihat hal yang sama.