RADARPEKALONGAN.ID – Makan bersama keluarga ternyata memiliki beragam manfaat yang baik untuk kesehatan mental.
Apakah kamu dan keluarga kamu termasuk ke dalam tipe keluarga yang sering menghabiskan waktu bersama? atau justru meskipun kalian tinggal dalam satu atap kamu tidak saling akur atau pun sering menghabiskan waktu sibuk sendiri-sendiri?
Saat ini, memang sudah terbilang jarang ditemukan sebuah keluarga yang mempunyai tradisi untuk saling makan bersama.
Baca Juga:Merokok, dan 7 Efek yang Terjadi dalam 2 Minggu setelah Berhenti MerokokMenakjubkan! Ini 5 Manfaat Menonton Konser Musik untuk Tubuh
Sulitnya mencari waktu untuk seluruh anggota keluarga untuk dapat secara bersama-sama. Mungkin banyak orang yang belum atau bahkan tidak menyadari bahwa momen makan bersama keluarga sudah mulai jarang untuk dilakukan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah perkotaan.
Salah satu alasan yang paling sering ditemukan adalah pekerjaan. pekerjaan biasanya menjadi salah satu penyebab berkurangnya waktu yang dihabiskan bersama keluarga. Selain itu, masih banyak orang yang lebih menyukai makan secara sendirian karena ia merasa tak harus berlama-lama duduk dan juga mengobrol.
Meski hal ini terlihat sepele, yang sebenarnya terjadi banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapatkan dari kegiatan yang satu ini. Dengan menyisakan sedikit waktu untuk dapat duduk dan makan bersama anggota keluarga lainnya ketika makan malam ternyata dapat menjadi suatu wadah untuk dapat melepas stres.
Dilansir dari mediaindonesia, ada sebuah studi yang menjelaskan bahwa dengan memiliki waktu makan bersama anggota keluarga yang lainnya dapat menjadi salah satu cara untuk dapat mencapai suatu kebahagiaan, karena dengan makan dan juga berkumpul pada satu meja dapat menghubungkan serta dapat meningkatkan perasaan antar satu sama lain.
Adapun studi penelitian yang lain menunjukkan bahwa anak-anak dan juga remaja yang rutin makan bersama dengan anggota keluarga yang lain, dapat meningkatkan pola makan yang lebih sehat sehingga dapat memberi cukup nutrisi serta dapat mencegah obesitas.
Meski begitu, penelitian ini sifatnya masih sangat kompleks, karena sebagian para ahli berpendapat bahwa tak mungkin rasanya untuk menghubungkan efek dari makan bersama anggota keluarga dengan faktor potensial yang lainnya. Misal saja ada beberapa dokter yang mengatakan bahwa ritual makan keluarga yang ideal tak mungkin dapat dilakukan oleh banyak keluarga.