Tidak bisa dimungkiri lagi, visual selebritas Korea memang patut diacungi jempol. Mereka tampak selalu memukau dan stylish baik di atas maupun di bawah panggung.
Penampilan idol yang fashionable ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri sehingga menjadi kiblat fashion dan sangat dinantikan.
Bagaimana pun, fashion di dunia yang serba medsos seperti saat ini tidak bisa disepelekan. Kalau bisa menemukan referensi berpakaian dan potongan rambut dari idol, why not?
Baca Juga:Berkesan! Nostalgia Permainan Jadul, Kelahiran 90-an Dijamin RelateBahaya! 5 Alasan Melakukan Prokrastinasi yang Harus Dihilangkan
Ketiga: Jatuh Hati dengan Musik dan Dance-nya
dance bisa menjadi hiburan atau penyemangat (foto/pixabay)
Selera musik orang memang berbeda. Ada yang hanya bisa menikmati musik tenang macam lagu healing ala Kunto Aji dan Nadin Amizah, ada pula yang cuma bisa mendengarkan hard rock yang kencengnya minta ampun.
Begitu pun K-Popers. Bisa jadi mereka tidak begitu memahami lirik lagu, tapi sangat menyukai melodi yang disuguhkan. Toh saat ini kita bisa mendapatkan terjemahan lagu dengan mudah sehingga bisa memahami liriknya.
Jangan lupakan dance yang selalu melekat dengan K-Pop. Mungkin mereka tidak terlalu memahami makna lagu tapi menikmati dance yang ditampilkan.
Tidak menutup kemungkinan juga jiwa seseorang ikut bersemangat saat mendengarkan alunan musik K-Pop meskipun tidak memiliki kemampuan dance atau memahami lirik bahasa Korea.
Keempat: Kena Karma
Pernah dengar papatah Jawa, “ojo moyok, mundak mondok/nemplok”?
Artinya kurang lebih yaitu jangan menghina, nanti mengalami hal yang sama. Saya yakin kita kerap menjumpai pembenaran pepatah ini. K-Popers salah satunya. Bisa jadi mereka secara tidak sengaja kena karma omongannya sendiri.
Baca Juga:Benarkah Sensasi Kupu-Kupu di Perut Adalah Pertanda Cinta?7 Aplikasi Kencan Gratis, Wajib Coba di Tahun 2023!
Saat ada seorang teman yang terus-terusan memutar lagu atau membicarakan hal yang sama seputar K-Pop, biasanya orang yang anti atau belum mengenal K-Pop akan mengeluhkan hal tersebut.
“Apa bagusnya lagu BTS sampai kamu puter terus? Bosan aku dengernya.”
Nanti, di suatu hari yang damai, mereka secara tidak sengaja akan mendengarkan lagu K-Pop yang tempo hari ia keluhkan dan mulai menikmatinya.