“Kemarin DPRD bersama rombongan bupati bersama jajarannya, ada Dinas PU, beserta jajaranya komplit. Kemudian dari RSUD Kraton dari Disperindag kita menghadap Pak Menteri PPN/ Bappenas, Suharso untuk meminta anggaran pelaksanaan pembangunan di Sungai Bremi -Meduri. Selanjutnya untuk relokasi RSUD Kraton direncanakan pindah ke Kecamatan Wiradesa Tanah sudah disiapkan pemerintah daerah seluas 2 hektar, ” jelasnya.
Sementara khusus tinjauna kali ini, kata Sumar , adalah untuk menyelesaikan masalah lahan pembangunan rumah pompa di Desa Tegaldowo Kecamatan Tirto. Adapun rumah pompa tersebut yang telah dianggarkan senilai Rp 3 miliar dan bulan depan akan dimulai untuk proses lelangnnya.
“Yang jelas ini sebuah program yang riil (nyata) karena sudah dianggarkan, tidak ada istilah PHP atau Pemberi Harapan Palsu. Jadi ini benar benar riil tinggal menunggu waktu pelaksanaan dengan proses prosedur yang ada dan ini kita ikuti, ” lanjutnya.
Baca Juga:Tingkatkan Omset Penjualan Online, Pebisnis Muda Dilatih KiriminAja Meet & Share PekalonganKPH Pekalongan Timur Lakukan Pembinaan Mitra Kerja
Rencana untuk lahan yang disiapkan setelah dilakukan survei dari keterangan pemerintah desa dan OPD terkait ternyata menggunakan lahan sepadan sungai. Kemudian tanah tersebut tidak menyerempet tanah bengkok atau tanah milik warga.
“Ini tujuannya penyelasian sehingga tidak menjadi persoalan warga dikemudian hari, tinggal menunggu pelaksanaannya. Nanti berkembang ada usulan untuk penanganan darurat limpas sementara, limpas dari parapet Desa Mulyorejo dan Karangjompo ada peninggian tanggul sementara menggunakan tanah dan karung. Ini tadi sudah saya sampaikan ke BPBD dan Pak Sekda untuk dianggarkan senilai Rp 50 juta.”
Untuk kedepannya, kata Sumar masih banyak yang perlu ditanggani, disentuh termasuk dengan normalisasi saluran Mulyorejo sampai Karangjompo. Kemudian pembuatan tanggul baru di Desa Mulyorejo yang dahulu pernah dibangun oleh TNI akantetapi ini perlu dibangun lagi posisi yang dekat dengan perkampungan. Sehingga semua bisa tertangani dengan baik dan terukur juga dilakukan sesuai prosedur yang benar.
“Target rumah pompa tahun ini harus sudah selesai kemudian untuk darurat memakai urugan tanah sesegera mungkin kita minta bulan ini supaya selesai. Sedangkan yang dari pusat kita tidak bisa mentarget karena masih berupaya memohon anggaran. Jadi anggarannya pun baru mau diproses pemerintah pusat dan mudah mudahan disetujui bersama, mudah mudahan pemerintah pusat menyetujui anggaran yang diajukan oleh Kabupaten Pekalongan dan segera dilaksanakan. Karena ini semua butuh perjuangan kerja keras dan mohon doa restu dari semua semoga berjalan dengan baik sesuai rencana,”imbuhnya.