KEDUNGWUNI – MAN Pekalongan gelar P5RA atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatallil ‘Alamim sebagai bentuk implementasinya dari kurikulum merdeka di lapangan MAN Pekalongan, beberapa waktu lalu.
Kegiatan yang merupakan Upaya penerapan P5RA dalam Kurikulum Merdeka ini dapat dilakukan dengan berbagai contoh penerapan seperti budaya satuan pendidikan, pembelajaran interkulikuler, dan ekstrakulikuler. P5RA ini juga sebagai jawaban atas satu pertanyaan besar, yaitu “Peserta didik dengan profil (kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia?”
Kegiatan yang mengusung tema “Kewirausahaan” ini diikuti oleh seluruh civitas kelas X MAN Pekalongan sebagai peserta gelar karya, serta guru pengampu mata pelajaran kelas X sebagai penilai karya peserta didik.
Baca Juga:Tidak Hanya di Dieng, Tradisi Potong Rambut Bajang juga ada di Bedagung PaninggaranPC Muslimat NU Kota Pekalongan Gelar Puncak Peringatan Harlah Muslimat NU ke 77
MAN Pekalongan merupakan salah satu madrasah di Kabupaten Pekalongan yang tahun ini melaksanakan implementasi P5RA pada kurikulum merdeka tahun pelajaran 2022/2023 untuk kedua kalinya.
Hal ini disampaikan oleh H. Syaefudin selaku kepala madrasah dalam sambutan sekaligus pembukaan acara bahwa MAN Pekalongan adalah satu-satunya madrasah di kabupaten Pekalongan yang ditunjuk untuk menggunakan kurikulum merdeka tahun 2022-2023.
“Gelar karya ini merupakan bentuk aktualiasasi dari P5RA di lingkungan sekolah”, ungkap Supriyanto selaku kurikulum MAN Pekalongan.
Turut dimeriahkan berbagai macam perfomance peserta didik kelas X seperti bazar Kewirausahaan, stand makanan kearifan lokal P5RA, stand makanan guru, berbagai pentas seni seperti baca puisi, story telling, penampilan drama Inggris-indonesia, tari, solo song, serta pameran karya peserta didik MAN Pekalongan.
“Pada prinsipnya supaya pelaksanaan P5RA berjalan dengan lancar, perlu dilakukan koordinasi secara terus-menerus saat projek dilaksanakan dan lakukan evaluasi jika ditemukan sesuatau yang tidak sesuai”, ungkap Indah Puspaningtyas selaku Waka Sarpras MAN Pekalongan.
Di sekolah ini, untuk projek kedua ini mengambil tema ‘kewirausahaan’ dengan membuat pameran kuliner dan pagelaran seni yang melibatkan peserta didik kelas X. Setiap kelas diwajibkan untuk menyajikan tiga macam masakan kuliner seperti makanan berat, makanan ringan, dan minuman,serta perform karya yang akan di tampilkan. Dengan adanya koordinasi, evaluasi serta kerja sama, acara gelar karya MAN Pekalongan dapat berjalan dengan lancar. Diharapkan siswa dapat memiliki karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yaitu, beriman bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, mandiri, kreatif, bergotong royong, berkebinekaan global, dan bernalar kritis.