Lompat tali, salah satu permainan jadul. (foto/pixabay)
Setelah merangkai karet sedemikian rupa, lompat tali bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama, lompatan yang dilakukan secara individu (sama dengan skipping) dan kedua, lompatan yang membutuhkan pemegang talinya.
Untuk jenis kedua, biasanya ada batas sendiri yang harus dilewati tiap pemain. Seingat saya, batas itu meliputi mata kaki, lutut, pinggul, pusar, dada, janggut, telinga, kepala, dan satu jengkal di atas kepala.
Pokoknya, anak jaman dulu keren banget kalau bisa tidak jatuh alias kesrimbet tali karet sampai batas maksimal. Pastinya dia jago juga di mata pelajaran olahraga wa bil khusus lompat tinggi.
Baca Juga:Bahaya! 5 Alasan Melakukan Prokrastinasi yang Harus Dihilangkan
3. Masak-masakan
Permainan yang satu ini sih masih eksis sampai sekarang. Tapi tentu ada bedanya dengan masak-masakan yang bikin kita nostalgia permainan jadul.
Jika sekarang perkakas masak anak kecil tersedia di toko mainan, anak jadul lebih inovatif mencari alat memasak. Anak dulu memanfaatkan barang bekas, dedaunan, bunga, bahkan sampah dapur untuk masak-masakan.
Ilustrasi bahan makanan.(foto/pixabay)
Keadaan itu tentu lebih seru sebab masih banyak tanaman yang bebas dipetik sesuka hati. Sebut saja benalu yang berbentuk seperti mie, atau tanaman waribang yang jika diperas bisa dijadikan minyak.
Menu yang dibuat juga lebih variatif karena bisa mengombinasikan berbagai tanaman. Menu andalan sih kue yang dibuat dari tanah dan dikeringkan dengan sinar matahari. Kombinasi beberapa bunga buat dijadikan topping juga jadi hal menarik.
Tuh kan, jadi terlalu asik nostalgia permainan jadulnya.
4. Rumah-rumahan
Jangan bayangkan jika mainan rumah-rumahan anak 90-an berbentuk 3D semacam anak sekarang. Itu salah besar.
Jaman dulu, rumah-rumahan dibuat dengan memanfaatkan sembarang kain. Entah itu kain batik, sarung, ataupun bekas-bekas sepanduk yang tak terpakai. Permainan tersebut dilengkapi dengan imajinasi memiliki rumah, meskipun jika dilihat lebih mirip gubug gelandangan yang seadanya.
Rumah-rumahan yang lebih modern dibuat dari kertas yang entah produksi pabrik atau usaha rumahan. Di selembar kertas itu akan disediakan beberapa gambar orang, pakaian, peralatan rumah, dan hiasan lain yang harus kami potong terlebih dahulu sesuai bentuknya.