3 Langkah Kreatif Project-Based Learning untuk PAUD, Tantangan Serta Contohnya Penerapannya

Project-Based Learning untuk PAUD
Project-Based Learning untuk PAUD berbeda dengan level sekolah di atasnya. (capture zoom)
0 Komentar

Di tahap selanjutnya, guru membagi murid ke dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok ada murid yang sudah memiliki kemampuan kognitif dan bahasa yang berbeda, sehingga mereka bisa saling membantu.

Aktivitas ini sangat menantang, karena tidak semua anak akan langsung memiliki ide yang bisa disampaikan. Guru hanya bisa memberikan mauskan dan saran opsi tapi jangan memutuskan.

Contoh, bisa dengan cara melakukan bersih-bersih bersama, membuat poster tentang kebersihan, membuat cara-cara membersihkan mainan, dsb.

Baca Juga:Benar-benar Membanggakan, 6 Skuad Teknisi Honda Siap Adu Skill di Ajang Asia OceaniaTEGANG ! PAW Plumbungan Harus Diulang, Kemendagri Serahkan Regulasi ke Dispermades agar Tafsir Perbup No 4 Tahun 2020 Direvisi

Di dalam proses membuat produk, tugas terpenting guru adalah memfasilitasi pembagian peran anak. Sehingga semua murid bisa terlibat dalam project tersebut.

Setelah produk berakhir, setiap kelompok anak bisa mempresentasikan hasil produknya dengan cara bercerita, baik di kelas sendiri atau kelas yang lain.

Dari presentasi model anak kecil ini guru dapat melihat bagaimana proses belajar siswa dan bagaimana kompetensi yang dapat dicapai murid dari belajar projek yang telah mereka lakukan. (sep)

0 Komentar