RADARPEKALONGAN.ID – Bagaimana cara memasak mi instan agar lebih aman dan sehat perlu diketahui bagi Anda penggemar mi instan. Agar mi instan yang dimakan lebih aman dan sehat.
Cara memasak mi instan perlu diketahui agar lebih sehat bagi tubuh (Sumber foto: freepik.com)
Siapa yang tak suka mi instan. Dari anak-anak hingga orang tua pasti banyak yang menyukainya. Selain harganya relatif terjangkau, rasa mi instan juga gurih dan nikmat.
Baca Juga:Satgas TMMD Buat Saluran Irigasi, Warga Antusias Gotong-royong Bersama Satgas TMMD Reguler ke-116Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-115, Kapolres Pekalongan Ajak Komponen Bangsa Pertahankan Bara Api Semangat Kebangkitan Nasional
Produk mi instan asal Indonesia, Indomie, bahkan masuk dalam kategori mie goreng instan terenak di dunia versi LA Times. Ya, mie instan memang memiliki cita rasa yang mampu menggoyang lidah.
Namun, bukan rahasia umum lagi bahwa konsumsi mie instan berlebihan juga bisa berakibat buruk bagi kesehatan. Melansir dari Healhtline, mie instan sangat rendah nilai nutrisinya sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari.
Mi instan juga kerap dijadikan menu ‘wajib’ bagi anak kostan dan mahasiswa, dan menu darurat di tanggal tua. Maklum, dengan harganya yang cukup murah, mi instan acapkali dijadikan stok bahan makanan di lemari.
Mi instan pun berasa lebih nikmat jika disantap pada saat kondisi tertentu. Misalnya di saat hujan turun atau di saat suhu udara terasa dingin. Bahkan, saat tubuh kurang fit makan mi instan dengan kuah pedas akan terasa nikmat.
Meski rasa mi instan menggiurkan, Anda perlu tahu cara memasak mi instan agar lebih aman dan sehat untuk dimakan. Pasalnya, mi instan mengandung sodium tinggi dan minim zat gizi bermanfaat.
Lantas, bagaimana cara memasak mi instan agar lebih aman dan sehat untuk tubuh? Berikut ulasannya.
Cara Memasak Mi Instan agar Lebih Aman dan Sehat
Meskipun rasanya nikmat dan harganya terjangkau, makan mi instan setiap hari atau terlalu sering baiknya dihindari. Pasalnya, mi instan merupakan makanan olahan yang banyak mengandung karbohidrat, lemak jenuh, dan natrium atau garam tinggi.