Salah satu jenis sayuran yang biasanya cocok untuk dicampurkan pada makanan seperti mi instan adalah sayuran cruciferous. Sayuran ini termasuk dalam golongan tanaman Brassica yang memiliki bentuk kelopak khas seperti kubis, brokoli, selada air, dan kembang kol.
Selain sayuran cruciferous, jenis sayuran lain yang bisa Anda masukkan dalam mi instan yakni pakcoy, sawi hijau, sawi putih, kecambah, bawang bombai, dan daun bawang.Menambahkan sayuran untuk mie instan tidak hanya membuat makanan cepat saji ini lebih sehat, tapi juga memperkaya rasa. Jika Anda pecinta pedas, masukkan cabai saat merebus mi instan akan membuatnya terasa lebih segar dan nikmat.
- Tambahkan sumber protein
Cara memasak mi instan agar lebih aman dan sehat yang ketiga yaitu dengan memasukkan sumber protein pilihan Anda. Anda dapat menambahkan telur ke dalam mie instan seperti telur rebus, telur dadar, atau telur mata sapi. Namun, Anda perlu memperhatikan cara menggoreng telur yang tepat, misalnya dengan sedikit minyak untuk mengurangi asupan lemak jenuh.
Baca Juga:Satgas TMMD Buat Saluran Irigasi, Warga Antusias Gotong-royong Bersama Satgas TMMD Reguler ke-116Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-115, Kapolres Pekalongan Ajak Komponen Bangsa Pertahankan Bara Api Semangat Kebangkitan Nasional
Jika telur tidak cocok untuk Anda, cobalah menambahkan irisan daging ayam bagian dada atau daging sapi tanpa lemak. Untuk menambah rasa ekstra pada daging, Anda bisa menumisnya cepat dengan garam dan merica atau kecap asin sebelum menambahkannya ke dalam mi.
Tak hanya sumber protein hewani, Anda juga bisa menambahkan sumber protein nabati ke dalam semangkuk mi instan, seperti kacang kedelai, kacang tanah, tahu, dan tempe. Sumber makanan nabati yang mencakup kacang-kacangan ini mencegah risiko berbagai penyakit kronis.
Aturan Konsumsi Mi Instan
Sebenarnya ada tidak aturan mengonsumsi mi instan yang benar? Berapa kali sebenarnya mi instan boleh dikonsumsi. Dilansir hellosehat.com, sebagai makanan rekreasional, makan mi instan sebanyak 1 kali dalam seminggu masih tergolong wajar.
Tidak dianjurkan mengonsumi mi instan terlalu sering (Hadi Waluyo)
Selain itu, ada beberapa aturan konsumsi mi instan yang perlu Anda perhatikan supaya tidak menyebabkan masalah kesehatan seperti berikut.1) Perhatikan informasi gizi pada kemasan dan pilih yang rendah sodium.2) Ikuti petunjuk memasak mi yang benar dan hindari mengonsumsi mi mentah.3) Anda bisa membagi 1 porsi mi untuk dikonsumsi bersama.4) Lakukan cara masak mi instan yang sehat seperti penjelasan sebelumnya.5) Perlu diingat bahwa meski ada cara sehat makan mi instan yang bisa jadi pilihan, bukan berarti Anda boleh mengonsumsi mi instan setiap hari.